Transnistria Menarik perhatian setelah kelompok separatis yang menguasai wilayah tersebut terang-terangan meminta bantuan dan perlindungan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada pertemuan khusus Kongres Transnistrian baru-baru ini, para politisi meminta Kremlin untuk melindungi wilayah tersebut dari tekanan yang semakin besar dari pemerintah Moldova.
Rusia menyambut baik permintaan Transnistria. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan bahwa prioritas Rusia adalah “melindungi rekan senegaranya.”
1. Melepaskan diri dari Moldova
Transnistria merupakan wilayah yang memisahkan diri dari Moldova.
Wilayah yang terletak di antara Sungai Dniester dan perbatasan Ukraina ini secara sepihak mendeklarasikan diri terpisah dari Moldova ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1990.
Transnistria adalah bagian otonom dari Ukraina ketika Uni Soviet masih berkuasa. Oleh karena itu, sebagian besar penduduk wilayah ini berbicara bahasa Rusia.
2. Terjadi perang dengan Moldova
Transnistria berperang dengan Moldova pada tahun 1992. Perang tersebut merenggut ratusan nyawa dan ribuan lainnya terluka.
Perang yang berlangsung dari bulan Maret hingga Juli 1992 berakhir dengan perjanjian gencatan senjata yang berlanjut hingga saat ini.
Lanjutkan ke halaman berikutnya >>>
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
