Jakarta, Pahami.id —
Diperkirakan sekitar 5.500 liter air radioaktif bocor dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima di dalam Jepang.
Juru bicara Tokyo Electric Power Co (TEPCO) mengatakan kebocoran terjadi di bagian pabrik yang memproses air terkontaminasi.
“Kami memperkirakan sekitar 5,5 ton (5.500) liter air bocor,” kata juru bicara TEPCO seperti dikutip AFP.
TEPCO mengonfirmasi bahwa tidak ada tanda-tanda kontaminasi yang terdeteksi di luar fasilitas. TEPCO juga mengklaim “tidak ada perubahan signifikan” di pos pemantauan radioaktivitas di sekitar pembangkit listrik.
Namun TEPCO berencana membuang tanah di sekitar area yang mungkin telah terkontaminasi.
Kebocoran yang terjadi pada Rabu (7/2) terjadi di fasilitas pengolahan air, sebelum sebagian besar unsur radioaktif disaring di fasilitas canggih lainnya yang disebut ALPS.
TEPCO mengatakan kebocoran dari ventilasi tersebut ditemukan oleh seorang pekerja yang sedang membersihkan ventilasi, sebelum fasilitas tersebut dioperasikan.
“Ventilasi seharusnya ditutup selama pembersihan, tapi kali ini terbuka,” kata juru bicara tersebut.
Pembangkit listrik Fukushima hancur akibat gempa bumi besar dan tsunami pada tahun 2011, yang menewaskan 18.000 orang. Itu adalah salah satu bencana nuklir terburuk dalam sejarah.
Operasi pembersihannya sendiri diperkirakan memakan waktu puluhan tahun.
Agustus 2023 lalu, Jepang secara bertahap mulai melepaskan 1,34 juta ton air limbah olahan yang dikumpulkan sejak bencana ke Samudera Pasifik. Jepang mengklaim air limbah tersebut tidak berbahaya.
(Dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);