Jakarta, Pahami.id –
Lima Barat Diumumkan secara resmi Sanksi melawan dua Menteri IsraelMenteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Negara Itamar Ben Gvir.
Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Norwegia telah menghukum baik dengan melarang perjalanan dan pembekuan aset.
“Sanksi didakwa karena kedua menteri berulang kali menghasut kekerasan terhadap Palestina,” kata Inggris dkk dalam pernyataan bersama, mengutip AFP, Selasa (10/6).
Mereka menganggap Ben Gvir dan Smotrich untuk memicu kekerasan ekstremis dan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap Palestina.
“Tindakan ini tidak dapat diterima. Inilah sebabnya kami mengambil tindakan sekarang, untuk meminta tanggung jawab atas mereka yang bertanggung jawab,” tambah mereka,
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan kedua pria itu menggunakan bahasa ekstremis yang mengerikan.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan para ekstremis Israel telah melakukan lebih dari 1.900 serangan terhadap warga sipil Palestina sejak Januari tahun lalu.
Inggris mengklaim berkomitmen untuk melindungi kesinambungan solusi dua negara dan perlindungan hak asasi manusia, termasuk menantang mereka yang memicu kekerasan.
Bulan lalu, Smotrich mengatakan Gaza akan hancur total dan sejumlah besar warga sipil akan mulai meninggalkan Palestina menuju negara ketiga.
Smotrich, yang tinggal di pemukiman di Tepi Barat yang ditempati oleh Israel, menyerukan penyitaan wilayah Palestina.
Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sekitar 53 ribu warga Palestina, dan melukai 122 ribu lainnya, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza. Mayoritas korban adalah warga sipil dan anak -anak.
Namun, korban tewas diperkirakan lebih dari 61 ribu orang. Karena, ribuan orang masih hilang di bawah reruntuhan sebuah bangunan yang melekat pada Israel dan diyakini telah mati.
(PTA)