Sekitar 400 pejabat politik dan staf yang mewakili 40 lembaga pemerintah Amerika Serikat mengirimkan surat protes kepada Presiden Joe Biden siapa yang mendukung Israel serang Gaza, Palestinapada Selasa (14/11).
Dipilih dari Waktu New YorkSurat tersebut berisi seruan kepada Biden untuk segera mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza dan mendorong Israel untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Surat tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian surat protes dari para pejabat di pemerintahan Biden, termasuk tiga memo internal kepada Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken yang ditandatangani oleh puluhan pegawai Departemen Luar Negeri serta surat terbuka yang ditandatangani oleh lebih dari 1.000 pegawai AS. . badan pembangunan internasional (USAID)
Meskipun pemerintahan Biden baru-baru ini mulai menyuarakan keprihatinan atas tingginya jumlah korban sipil di Palestina dan mendesak Israel untuk menahan diri, kritik yang muncul tampaknya tidak menenangkan banyak orang di pemerintahan AS.
Surat itu, yang salinannya telah diperiksa Waktu New York, dimulai dengan mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober. Kemudian mendesak Biden untuk menghentikan pertumpahan darah akibat kampanye balasan militer Israel di Gaza.
“Kami menyerukan kepada Presiden Biden untuk segera menuntut gencatan senjata; dan menyerukan agar konflik saat ini dikurangi dengan menjamin pembebasan segera sandera Israel dan penahanan sewenang-wenang terhadap warga Palestina; pemulihan air, bahan bakar, listrik dan layanan dasar lainnya; dan masuknya bantuan kemanusiaan yang memadai ke Jalur Gaza,” kata surat itu.
Joe Biden mendapat tekanan untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza, Palestina. Sekelompok warga Palestina di Amerika Serikat menggugat Biden karena dianggap tidak mampu menghentikan pembantaian di Gaza.
Kelompok Palestina, yang juga mencakup organisasi hak asasi manusia Al-Haq dan Defense for Children International, mengajukan gugatan pada Senin (13/11) meminta Washington untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional.
AS sejauh ini tercatat mengirimkan tambahan bantuan sebesar US$14 miliar atau setara Rp 219 triliun kepada Israel. Jumlah tersebut merupakan tambahan dari bantuan tahunan sebesar US$4 miliar (Rp 62,8 triliun) yang diberikan Washington kepada Tel Aviv.
Presiden Indonesia Joko Widodo juga mendesak Biden untuk berbuat lebih banyak untuk mengakhiri serangan Israel di Gaza dan membantu mewujudkan gencatan senjata.
“Indonesia meminta AS berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah kebutuhan kemanusiaan,” Jokowi bertemu Biden di Washington DC, Senin (13/11) waktu setempat.
Biden baru-baru ini mengatakan Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Palestina, harus dilindungi dari agresi Israel. Ia mengaku khawatir dengan banyaknya korban jiwa.
Israel tanpa henti membom Jalur Gaza sejak Hamas melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober di beberapa kota di Negara Zionis, yang menewaskan 1.200 orang. Menurut pejabat Israel, sekitar 242 orang juga disandera dalam serangan tersebut.
Sedangkan jumlah kematian di pihak Palestina hingga Senin (13/11) mencapai lebih dari 11.200 orang. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.
(tim/fra)
[Gambas:Video CNN]