Jakarta, Pahami.id —
tentara Israel masih terus menyerang beberapa daerah Gaza, Palestina, pada hari pertama tahun 2025, Rabu (1/1).
Mengutip dari aljazeera, Setidaknya 26 warga Palestina tewas, termasuk anak-anak, dalam serangan militer Israel di Gaza pada awal tahun 2025.
Serangan itu terjadi di kawasan pengungsi Al Bureijdan Jabalia di Gaza tengah dan utara. Serangan militer Israel juga dilaporkan terjadi di wilayah selatan Gaza, kota Khan Younis.
Sebelumnya dikutip dari ReutersDalam postingan di akun media sosial X, juru bicara tentara Israel memperingatkan warga Al-Bureij untuk mengungsi karena serangan udara akan segera terjadi di wilayah tersebut.
Di Jabalia, Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan ada 15 orang meninggal dan 20 orang luka-luka.
“Sebanyak 15 orang menjadi martir dan lebih dari 20 orang terluka dalam pembantaian setelah tengah malam di sebuah rumah yang menampung pengungsi di kota Jabalia,” kata juru bicara pertahanan Gaza Mahmoud Basai.
Sementara itu, Reuters melaporkan – berdasarkan informasi dari petugas medis di lokasi kejadian – bahwa pasukan Israel terus menyerang Jalur Gaza utara pada Rabu malam. Serangan udara Israel menargetkan pinggiran Gaza.
Salah satunya adalah penyerangan ke Shejaia yang merupakan pinggiran Kota Gaza. Di kawasan itu, delapan warga Palestina tewas.
Militer Israel mengklaim bahwa serangan ke Gaza adalah untuk mencegah kelompok milisi Hamas bersatu dan merencanakan serangan balik lainnya.
Sejak Oktober 2023, serangan udara dan darat Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.500 orang, termasuk pekerja kemanusiaan PBB, jurnalis, perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 2,3 juta orang menjadi pengungsi akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.
(anak-anak)