Jakarta, Pahami.id —
Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyah tewas di Teheran, Iran, Rabu (31/7) dini hari. Sejauh ini ada dua Dugaan metode pembunuhan adalah dengan menanam bom atau serangan roket atau rudal.
Haniyeh terbunuh saat berada di Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Masoud Pezeshkian.
Israel kemudian dituduh sebagai dalang pembunuhan tersebut, meski hingga saat ini Perdana Menteri Benjamin Netanyahu belum memberikan tanggapan langsung.
Kelompok Hamas juga menyatakan siap melakukan perang terbuka untuk merebut Yerusalem. Juru bicara senior Hamas Sami Abu Zuhri menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai “eskalasi serius” yang tidak akan mencapai tujuannya.
Di sisi lain, kematian Ismail Haniyeh menyisakan misteri seputar penyerangan tersebut. Hingga saat ini belum ada kepastian mengenai serangan udara yang menewaskan pemimpin Hamas tersebut.
Namun ada dua teori yang beredar mengenai penyebab meninggalnya Ismail Haniyeh, yaitu serangan udara dengan rudal dan serangan menggunakan bom. Berikut rinciannya:
1. Teori Roket
Teori kematian Ismail Haniyeh disebabkan oleh serangan rudal pertama kali muncul dari Iran. Menurut media Iran, kediaman Haniyeh terkena “rudal udara”.
Sumber Iran mengatakan kepada media pro-Hizbullah Lebanon, Al Mayadeen, bahwa rudal tersebut ditembakkan dari luar Iran. Serangan rudal ini disebut-sebut sama dengan yang dilancarkan Israel ke pangkalan militer Isfahan pada April lalu.
Demikian pula yang dikutip Khaled Qaddoumi, perwakilan Hamas di Iran Anatoliamengatakan kerusakan pada langit-langit dan dinding kamar di wisma tempat Haniyeh dibunuh “mungkin menunjukkan bahwa ia terkena roket atau peluru dari luar.”
Namun, dia menyerahkan keputusan akhir kepada tim penyidik.
Teori ini menimbulkan pertanyaan bagaimana Israel dapat sekali lagi melewati sistem pertahanan udara Iran di ibu kota yang telah ditingkatkan sejak insiden Isfahan.
Pertanyaan ini kemudian dijawab dengan teori bahwa Israel mengeksploitasi celah keamanan di kompleks yang seharusnya dijaga ketat oleh Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
2. Teori Bom
Teori penyebab meninggalnya Ismail Haniyeh karena bom muncul setelah penyelidikan terbaru muncul Waktu New York. Dari penyelidikan terungkap, penyerangan ke kediaman Haniyeh bukan menggunakan rudal, melainkan bom.
Mengutip sumber tujuh pejabat Timur Tengah dan satu pejabat Amerika Serikat, laporan investigasi NYT menyebutkan pembunuhan Haniyeh di ibu kota Teheran disebabkan oleh ledakan bom, bukan rudal seperti dugaan sebelumnya.
Lima pejabat Timur Tengah mengatakan bom di kediaman Haniyeh diselundupkan ke Teheran dua bulan lalu.
Bom tersebut diduga ditanam saat keamanan di wisma Haniyeh lemah. Wisma Haniyeh sendiri dioperasikan dan dikendalikan oleh IRGC.
Belum jelas bagaimana bom itu bisa disembunyikan di sebuah wisma yang seharusnya dijaga ketat.
Para pejabat percaya bahwa Negara Zionis telah bersiap untuk menyelundupkan bom ke kediaman Haniyeh selama beberapa waktu dan telah memantau secara ekstensif lokasi kediaman Haniyeh di Iran.
(frl/arh)