Berita 18 Rumah Sakit di Sumut Terdampak Banjir dan Longsor

by
Berita 18 Rumah Sakit di Sumut Terdampak Banjir dan Longsor


Jakarta, Pahami.id

Departemen Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara menyatakan terdapat 18 rumah sakit, 19 puskesmas pembantu, 25 puskesmas dan beberapa pos kesehatan desa yang terdampak. Banjir bandang Dan tanah longsor di beberapa daerah di Sumatera Utara. Beberapa di antaranya tidak bisa dioperasikan karena terendam setinggi pinggang orang dewasa.

Oleh karena itu, untuk menjangkau daerah-daerah terpencil, Pemda Sumut mendapat bantuan dari relawan dari berbagai daerah, komunitas, dan organisasi kemasyarakatan.


Menurut Hamid, beberapa penyakit berpotensi menjangkiti masyarakat pascabencana, seperti kelainan kulit, diare, infeksi saluran pernapasan, dan demam. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah kabupaten/kota segera melakukan inventarisasi obat-obatan dan bahan kesehatan yang dapat digunakan.

“Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kami berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.

Hamid berharap, seluruh upaya lintas sektor tersebut dapat memastikan pelayanan kesehatan bagi korban bencana di Sumut tetap optimal hingga situasi masyarakat pulih.

Tenaga medis telah disiagakan di berbagai posko dan titik pengungsian untuk memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat terdampak.

Hingga saat ini, Dinkes Sumut telah merawat 1.890 korban luka ringan dan 94 korban luka berat di wilayah terdampak seperti Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, dan Langkat.

Data sementara menunjukkan 41.950 warga mengungsi, 167 orang masih hilang, dan 313 orang meninggal dunia akibat bencana yang melanda Sumut pekan lalu.

“Sejak pertama kali bencana terjadi, kami langsung berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota terdampak untuk melakukan upaya kesehatan bagi masyarakat di lokasi bencana,” kata Hamid.

Hamid menambahkan, Pemda Sumut juga bekerja sama dengan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Daerah Sumut. Sedangkan untuk wilayah Tapteng dan Sibolga, Hamid menjelaskan, tim kecil yang dikirim tertahan di Tapsel karena akses jalan terputus.

Di Kabupaten Langkat, Dinkes Sumut juga menerjunkan tim medis lengkap dan petugas yang bergilir antar kecamatan agar pelayanan kesehatan tetap maksimal. Upaya ini dilakukan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Pusat dan berbagai pihak dalam Penanggulangan Bencana.

“Pada fase pascabencana akan timbul berbagai permasalahan kesehatan. Oleh karena itu, upaya pencegahan sangat penting agar penyakit dapat kita tangani sedini mungkin,” jelas Hamid.

(FNR/ASR)