Jakarta, Pahami.id –
Dua mayat tanah longsor di desa Pandanarum, kecamatan Pandanarum, Kabupaten BanjarnegaraJawa Tengah, kembali ditemukan pada Sabtu (22/11).
Penemuan ini menambah jumlah korban tewas menjadi 12 orang, termasuk dua bagian tubuh yang ditemukan sebelumnya.
Sementara itu, 16 orang lainnya masih dinyatakan hilang, kata Kepala Data Bencana, Pusat Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis.
Muhari mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Basarnas memutuskan memperpanjang masa pencarian hingga tiga hari ke depan.
“Dengan perpanjangan ini, tim gabungan kini akan digunakan secara bersamaan di tiga sektor, tidak lagi bergiliran seperti hari-hari sebelumnya,” ujarnya.
Muhari menambahkan, pihaknya juga melakukan operasi modifikasi cuaca dengan menebar benih kalsium oksida (CAO) untuk mencegah terbentuknya awan hujan.
Sinergi operasi udara dan darat diharapkan dapat mempercepat penanganan darurat bencana tanah longsor Banjarnegara, mulai dari pencarian dan pertolongan korban, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, hingga upaya pemulihan, ujarnya.
Sebelumnya, tanah longsor melanda Desa Pandanarum pada Minggu (16/11) yang diduga dipicu oleh hujan sangat deras yang mengguyur kawasan perbukitan tersebut selama beberapa jam lebih.
Puluhan orang dilaporkan hilang akibat tertimbun tanah longsor. Ratusan rumah terdampak, puluhan rusak.
(Fra/Fra/Fra)
