Kupang, Pahami.id –
Penduduk dari dua desa yang terkena dampak di distrik Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, harus dievakuasi setelah letusan gunung Lewotobi Pria itu berlangsung pada hari Selasa (18/17) sore pada 17,35 Wita.
Menurut kepala divisi darurat dan logistik di East Flores BPBD, Avelina Hallan, ada 12 kepala keluarga dari dua desa, Pululera dan Boru, yang harus ditransfer.
“Ada dua desa, yaitu pululera dan boru yang terkena dampak pasir, abu dan kerikil,” kata Avelina dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima Cnnindonesia.com Selasa (17.6) Malam.
Avelina mengatakan penduduk yang dievakuasi ke kamp -kamp pengungsi di Kampung Bokang dan Kampung Lewolaga, distrik Taliihena.
“12 kk dipindahkan ke (desa) dan nafsu.
Dia menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ada laporan tentang jatuhnya kematian, tetapi bersama -sama dari BPBD, SAR, TNI dan Poli masih berada di lapangan untuk memantau situasi.
Dia mengklaim bahwa penduduk dari empat lokasi pengungsi yang berbasis di desa -desa di distrik Bokang, Lewolaga, Konga dan Soma Soma Tapang semua dalam kondisi baik dan tidak terpengaruh oleh letusan yang terjadi pada Selasa sore.
Gabriel Golok, seorang pengungsi dari Kampung Hokeng Jaya, distrik Wulanggitang, sekarang dievakuasi di Kampung Bokang, diklaim telah panik selama letusan Gunung Lewotobi, tinggi pria 10 -kilometer.
“Secara umum, para pengungsi takut melihat letusan itu terlalu tinggi, saya hanya perasaan yang mengerikan,” kata Gabriel dalam kontak Cnnindonesia.com.
Dia mengatakan di lokasi di mana dia dipindahkan tidak terinfeksi abu vulkanik atau pasir dan kerikil. Dia juga mengatakan bahwa tiga poin pengungsi lainnya juga aman.
Tetapi Gabriel, yang telah dipindahkan bersama istri dan enam anaknya sejak November 2024, khawatir bahwa rumahnya di Kampung Hokeng Jaya dihancurkan oleh materi dari letusan pria Gunung Lewotobi.
“Itu berarti bahwa di desa kami materi itu semakin hancur,” katanya.
Dia mengatakan dia menerima informasi dari penduduk desa Kampung Hokeng Jaya yang telah kembali ke rumah hari ini ke rumah mereka untuk melarikan diri untuk menyelamatkan diri dari distrik Sikka.
Sebelumnya pada 17:35 Wita Mount Lewotobi, seorang pria yang berlokasi di Kampung Nurabelen, Distrik Ilebura, Distrik Flores Timur, NTT dilaporkan telah meletus dengan pecahnya abu vulkanik 10 kilometer di atas puncak.
Badan -badan geologi telah meningkatkan status gunung dari peringatan atau level III hingga hati -hati atau level IV.
(Eli/fea)