Jakarta, Pahami.id –
Sebanyak 103 penduduk desa menderita keracunan makanan selama perayaan boneka di Kampung Karangturi, Gulanwarno, Klaten. Seorang penduduk dilaporkan telah meninggal dunia.
Warga dengan keracunan awalnya hanya lusinan orang. Sekarang jumlahnya mencapai 103 orang setelah hanya lusinan orang.
Kabupaten Kalak BPBD Klaten, Syahruna mengatakan jumlahnya adalah data pada hari Senin (4/14) di 23:40 WIB. Sementara itu, satu orang dilaporkan mati.
“Data terbaru pada 23:40 tadi malam adalah 103 orang dan orang yang meninggal. Almarhum,” kata Kalak seperti yang dilaporkan oleh Detikjateng pada hari Selasa (15/4).
Ratusan orang diracuni oleh gejala diare, muntah, dan panas. Sebanyak 31 orang menjalani pasien.
“103 orang mengalami gejala diare, muntah, dan panas. Dengan populasi pasien dan merujuk pada 31 orang,” jelas Syahruna.
Pasien dibawa ke beberapa rumah sakit di Klaten dan Jogja. Di antara mereka adalah Rumah Sakit Rumah Sakit Bagas serta Rumah Sakit Bhayangkara Jogja.
“Dengan rincian rumah sakit rumah sakit ada 17 orang, Rumah Sakit Dr. Soeradji Tirtonegoro ada 7 orang, 2 orang dan satu orang dan Rumah Sakit Bhayangkara.
Ratusan orang yang dicurigai meracuni selama acara film di Kampung Karangturi, distrik Duanwarno yang diadakan pada hari Minggu (13/4).
Polisi distrik Klaten telah meminta pernyataan dua saksi yang mengorganisasi festival tersebut.
“Saat ini kami masih menyelidiki (penyebabnya), dari pemilik perayaan ada dua saksi yang kami minta informasi,” jelas Kasat Reska Klaten Ipu Taufik Frida Mustofa pada hari Selasa (4/14).
Baca selengkapnya Di Sini …
(Tim/WIS)