Berita 10 Tahun Hilang, Malaysia Bakal Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370

Jakarta, Pahami.id —

Pemerintah Malaysia menyatakan akan melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang menghilang secara misterius 10 tahun lalu.

Menteri Transportasi Malaysia Loke Siew Fook mengatakan pencarian Boeing 777 akan melibatkan perusahaan eksplorasi kelautan Amerika Serikat.

“Ini adalah misteri penerbangan terbesar di seluruh dunia. Kita harus memecahkan misteri ini,” kata Fook pada upacara peringatan hilangnya penerbangan MH370 yang diselenggarakan oleh keluarga korban.

Fook menyatakan akan membujuk kabinet negara tetangga agar setuju melanjutkan pencarian MH370.

Dia juga mengatakan pencarian akan dilakukan atas dasar “tidak ditemukan, tanpa biaya”, yang berarti dia tidak akan menerima pembayaran jika pesawat tersebut tidak ditemukan.

Perusahaan AS yang akan terlibat adalah Ocean Infinity, perusahaan yang mengambil alih pencarian MH370 pada tahun 2018. Fook telah menginstruksikan Kementerian Perhubungan Malaysia untuk mengundang Ocean Infinity ke negara tetangga tersebut untuk memberikan panduan.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyambut baik rencana pencarian pesawat yang hilang secara misterius tersebut.

“Jika ada bukti kuat perlu dibuka kembali, dengan senang hati kami akan membukanya kembali,” kata Anwar, seperti dikutip dari AFPSenin (4/3).

“Saya kira itu bukan masalah teknis. Ini masalah yang mempengaruhi kehidupan masyarakat dan apapun yang perlu dilakukan harus dilakukan,” lanjutnya.

Penerbangan MH370 menghilang dari radar kurang dari 40 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014. Pesawat dengan 239 penumpang itu awalnya menuju Beijing.

Dipilih dari berita Kyodoberdasarkan radar dan komunikasi satelit, penerbangan MH370 diduga menyimpang dari jalur penerbangannya dan jatuh di Samudera Hindia bagian selatan.

Tuduhan tersebut memicu perburuan besar-besaran internasional yang dipimpin oleh Australia.

Pencarian Boeing 777 memakan waktu tiga tahun dan menyisir perairan seluas 120 ribu kilometer persegi. Pada Januari 2017, misi pencarian akhirnya dibatalkan tanpa ada temuan berarti.

Setahun kemudian alias Januari 2018, Ocean Infinity mengambil alih operasi pencarian dan menjelajahi lautan seluas 112 ribu kilometer persegi. Perusahaan juga tidak membuat temuan apa pun hingga kontrak mereka habis pada Mei.

(blq/dna)