Berita 1.300 Jemaah Meninggal Saat Ibadah Haji

by


Jakarta, Pahami.id

Arab Saudi mengatakan pada Minggu (23/6) lebih dari 1.300 jamaah meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji yang berlangsung dalam cuaca sangat panas. Konon sebagian besar jemaah tidak memiliki izin resmi.

Sayangnya, jumlah korban tewas mencapai 1.301, dengan 83 persen di antaranya tidak menyelesaikan ibadah haji dan berjalan jauh di bawah sinar matahari langsung, tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang memadai, tulis Saudi Press Agency. AFP.


Jemaah yang meninggal tersebut berasal dari lebih dari 10 negara, mulai dari Amerika Serikat hingga Indonesia. Angka ribuan jemaah haji yang meninggal dunia bisa saja berubah seiring berbagai negara terus memperbarui data nasionalnya.

Panas ekstrem disebut-sebut menjadi faktor utama kematian dan cedera jamaah tahun ini. Mekkah, kota suci yang menjadi pusat ibadah haji, mengalami lonjakan suhu sebesar 125 derajat Fahrenheit atau 51,6 derajat Celcius.

Pemerintah Arab Saudi mewajibkan setiap jamaah untuk mendapatkan satu dari 1,8 juta izin yang tersedia untuk mengakses Mekkah secara resmi dan legal.

Peziarah yang tidak memiliki izin biasanya tidak melakukan perjalanan secara teratur dan mungkin kekurangan layanan seperti bus ber-AC atau akses terhadap air minum dan persediaan makanan.

Banyaknya jamaah haji tanpa izin juga mungkin menyulitkan Arab Saudi untuk mengumumkan jumlah korban tewas karena proses identifikasi yang sulit.

Identifikasi telah selesai, meski awalnya tidak ada informasi pribadi atau dokumen identitas. Proses yang sesuai telah dilakukan untuk identifikasi, penguburan dan penghormatan almarhum, dengan diterbitkannya akta kematian, demikian bunyi pernyataan tersebut.

(biaya)