Perbandingan Samsung Galaxy A17 4G vs Vivo Y400, Mana yang Paling Tangguh? – Tekno

by
Perbandingan Samsung Galaxy A17 4G vs Vivo Y400, Mana yang Paling Tangguh? – Tekno

Pahami.id – Samsung Galaxy A17 4G dan Vivo Y400 menghadirkan pertarungan menarik di kelas smartphone mid-range di tahun 2025. Keduanya menawarkan kombinasi menarik antara performa, kamera, dan daya tahan baterai, namun dengan kelebihan dan kekurangan tersendiri dari Samsung dan Vivo. Dengan mengetahui perbandingan lengkap kedua ponsel tersebut, pengguna bisa menentukan mana yang paling cocok untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk gaming, fotografi, atau penggunaan sehari-hari.


Berikut penjelasan lebih detail mengenai perbandingan Samsung Galaxy A17 4G vs Vivo Y400:


1. Desain




Samsung Galaxy A17 4G dibekali desain ramping dan minimalis, berukuran 164.4 x 77.9 x 7.5 mm dan berat hanya 190 gram. Hal ini membuatnya sangat nyaman untuk digenggam, terutama bagi pengguna yang sering berpergian atau menggunakan ponselnya saat bepergian.


Bodinya terbuat dari plastik berkualitas dengan finishing matte yang mengurangi sidik jari, dan tersedia dalam warna seperti hitam, biru, dan abu-abu. Namun Samsung tidak menekankan pada sertifikasi IP rating yang tinggi, sehingga meski tahan ringan, perangkat tersebut tidak cocok untuk penggunaan ekstrem seperti di pantai atau saat hujan deras.


Di sisi lain, Vivo Y400 4G sedikit lebih tebal (sekitar 7,9 mm) dan lebih berat (196-198 gram), namun hal ini diimbangi dengan sertifikasi IP68 dan IP69 yang sangat baik, serta MIL-STD-810H untuk ketahanan militer. Artinya ponsel ini mampu bertahan di air sedalam 6 meter selama 30 menit atau benar-benar tahan debu, cocok untuk traveller atau pekerja lapangan.


Desainnya lebih modern dengan modul kamera berbentuk bulat yang ikonik dan warna pastel seperti ungu muda memberikan kesan premium meski di kelas budget. Dalam pengujian NotebookCheck, Vivo unggul dalam ketahanan jatuh dan gores.


2. Layar


Layar menjadi jendela utama dunia digital, dan kedua ponsel ini menggunakan teknologi AMOLED yang memberikan warna cerah dan kontras tinggi. Samsung Galaxy A17 4G dibekali layar Super AMOLED berukuran 6,7 inci dengan resolusi 1080 x 2340 piksel dan refresh rate 90Hz. Ukurannya yang sedikit lebih besar sangat cocok untuk menonton video atau berselancar, dengan kecerahan hingga 800 nits yang cukup untuk penggunaan di luar ruangan.


Namun, refresh rate 90Hz membuat scrolling tidak semulus kompetitor, meski tetap lancar untuk tugas sehari-hari seperti media sosial atau membaca berita. Samsung juga menjanjikan dukungan HDR10 untuk streaming konten, meningkatkan pengalaman Netflix atau YouTube.


Sebaliknya, Vivo Y400 4G memiliki layar AMOLED 6,67 inci dengan resolusi 1080 x 2400 piksel dan kecepatan refresh lebih tinggi yaitu 120Hz. Ini memberikan animasi yang lebih halus, terutama saat menelusuri Instagram atau bermain game kasual, dan mencakup 100 persen gamut warna DCI-P3 untuk akurasi warna yang unggul. Kecerahannya mencapai 1300 nits, membuatnya semakin terang di bawah sinar matahari langsung.


Perbedaan ini berarti vivo lebih baik bagi para gamer atau pengguna yang mengutamakan stabilitas, sedangkan Samsung cukup untuk konsumsi konten kasual. Keduanya memiliki water notch untuk kamera depannya, namun vivo terasa lebih dalam berkat bezel yang lebih tipis.


Vivo Y400. [Vivo]

3. Kinerja


Samsung Galaxy A17 4G ditenagai prosesor Mediatek Helio G99 (octa-core hingga 2,2 GHz) dengan RAM 8GB dan penyimpanan hingga 256GB yang dapat diperluas melalui microSDXC. Chipset ini unggul dalam efisiensi daya dan performa grafis, memungkinkan game seperti PUBG Mobile pada pengaturan medium tanpa lag yang nyata.


Pada benchmark Nanoreview, Helio G99 mencetak skor Antutu sekitar 350.000, cukup untuk mengedit foto ringan atau menjalankan beberapa aplikasi sekaligus. Samsung juga menawarkan UI 7 yang intuitif, dengan fitur seperti RAM Plus untuk tambahan RAM virtual hingga 8GB.


Vivo Y400 4G menggunakan Qualcomm Snapdragon 685 (octa-core hingga 2,8 GHz) dengan RAM yang sama 8GB. Prosesor ini lebih berfokus pada efisiensi energi daripada kecepatan mentah, dengan skor Antutu sekitar 320.000, sedikit di bawah Samsung. Namun Funtouch OS 15 dari Vivo lebih ringan sehingga multitasking terasa cepat untuk browsing, chatting, dan streaming. Vivo juga menyertakan mode game booster untuk mengoptimalkan performa saat bermain.


Samsung lebih unggul untuk tugas berat seperti edit video sederhana, namun Vivo lebih hemat untuk penggunaan sehari-hari dalam waktu lama tanpa kepanasan. Keduanya berjalan di Android 15, tetapi Samsung menjanjikan pembaruan hingga enam tahun.


4. Kamera


Kamera menjadi fitur andalan konten media sosial di era 2025. Samsung Galaxy A17 4G memiliki pengaturan tiga kamera belakang, yakni utama 50MP, ultrawide 5MP, dan makro 2MP, serta kamera depan 13MP. Ini memberikan fleksibilitas tinggi, seperti pengambilan gambar lanskap lebar dengan detail ultra lebar atau makro close up.


Vivo Y400 4G lebih mudah dengan kamera belakang ganda termasuk utama 50MP (Sony Sensor) dan kedalaman 2MP, serta kamera depan 8MP. Fokusnya ada pada potret dengan bokeh alami, dan sensor Sony menghasilkan detail tajam di siang hari.


Video mendukung 1080p, namun tanpa ultrawide, perangkat kurang serbaguna untuk foto grup atau lanskap. Gsmarena mencatat, Vivo unggul dalam selfie dengan AI beautification. Samsung lebih baik untuk fotografer amatir yang membutuhkan variasi, sedangkan Vivo cukup untuk pengguna media sosial dasar. Tidak ada OIS, jadi gunakan tripod untuk video yang stabil.


Samsung Galaksi A17 4G. [Samsung Indonesia]
Samsung Galaksi A17 4G. [Samsung Indonesia]

5. Baterai


Samsung Galaxy A17 4G berkapasitas 5000mAh dengan pengisian cepat 25W. Ini cukup untuk penggunaan sehari-hari (sekitar tujuh hingga delapan jam waktu layar), tetapi untuk gamer atau streamer, ini mungkin memerlukan biaya di siang hari. Efisiensi Helio G99 memang membantu, namun tidak sekuat pesaingnya.


Vivo Y400 4G menang dengan pengisian cepat 6000mAh dan 44W. Baterainya dapat bertahan hingga dua hari penggunaan ringan, atau 10+ jam penggunaan layar berat, dan terisi penuh dalam waktu kurang dari satu jam.


5. Harga


Harga seringkali menjadi faktor kunci dalam memilih smartphone entry-level, terutama di pasar seperti Indonesia dimana konsumen sensitif terhadap nilai uang. Samsung Galaxy A17 4G menawarkan varian 8/128GB dengan harga Rp 2.849.000 dan 8/256GB seharga Rp 3.229.000 sehingga lebih murah dibandingkan kompetitornya. Artinya, pengguna bisa berhemat hingga Rp350.000 untuk varian yang sama dibandingkan Vivo Y400 4G yang dibanderol Rp3.199.000 untuk 8/128GB dan Rp3.499.000 untuk 8/256GB.


Secara keseluruhan, Samsung Galaxy A17 4G adalah pilihan bernilai baik dengan harga lebih murah, desain ringkas, performa solid, dan kamera serbaguna, cocok untuk pengguna sehari-hari yang menginginkan ekosistem Samsung seperti integrasi dengan Galaxy Watch atau pembaruan perangkat lunak yang berkepanjangan.


Namun, ponsel kehilangan baterai dan daya tahan fisiknya. Vivo Y400 4G, meskipun lebih mahal, menawarkan layar yang lebih halus, baterai yang sangat besar, dan bentuk yang kokoh, sehingga ideal untuk pengguna aktif atau mereka yang mengutamakan ketahanan.


Pilihannya bergantung pada preferensi, di mana pengguna dapat memilih Samsung jika anggarannya terbatas dan membutuhkan fleksibilitas kamera, atau vivo jika menginginkan ponsel yang tahan lama.



Kontributor : Sofia Ainun Nisa