Pakar Xiaomi Bongkar Rahasia Cara Menjadi yang Pertama Mendapat Pembaruan – Tekno

by
Pakar Xiaomi Bongkar Rahasia Cara Menjadi yang Pertama Mendapat Pembaruan – Tekno

Pahami.id – Pakar Xiaomi baru-baru ini mengungkap rahasia penting bagi pengguna yang ingin menjadi orang pertama yang menikmati kehadiran sistem operasi barunya. Hyperos generasi berikutnya akan segera hadir dan banyak orang ingin mengetahui strategi paling efektif untuk mendapatkan pembaruan lebih awal.


Melalui unggahan di media sosial, Wang Le selaku direktur departemen perangkat lunak aplikasi Xiaomi menjelaskan secara detail bagaimana mekanisme pembaruan over-the-air (OTA) pada Hyperos 3 telah mengalami peningkatan yang signifikan.


Penjelasan ini sangat membantu komunitas Xiaomi global, terutama yang ingin menikmati fitur-fitur barunya tanpa harus menunggu lama. Dengan memahami apa yang disebut dengan konsep “abu-abu”, proses menunggu update menjadi lebih mudah.




Wang Le juga menekankan bahwa dalam sistem perangkat lunak besar seperti Xiaomi, setiap peningkatan besar harus dirilis secara bertahap untuk menjaga stabilitas dan kualitas penggunaan jutaan pengguna di berbagai negara.


Melaporkan dari Waktu Xiaomi pada Rabu (19/11/2025), memahami strategi skala abu-abu dalam proses OTA pada dasarnya sangat penting untuk memahami bagaimana sistem diperbarui secara bertahap.


Untuk pembaruan sistem operasi, peluncuran dalam skala terbatas dilakukan secara bertahap sehingga potensi bug dan masalah yang tidak terduga dapat terdeteksi lebih awal pada kondisi penggunaan sebenarnya.


Meski ada berbagai cara untuk menerapkan strategi ini, misalnya melalui sekelompok penguji internal atau distribusi acak tertentu, Xiaomi menegaskan Hyperos 3 mengambil pendekatan yang lebih matang.


Dalam metode pembaruannya ini, Xiaomi memadukan dua teknik sekaligus, yaitu pengujian manual oleh manusia dan distribusi acak berdasarkan algoritma.


Pertama-tama, perusahaan mengundang sejumlah pengguna internal terpilih dari berbagai model perangkat untuk menerima pembaruan awal. Mereka bekerja sebagai pemeriksa manual yang memastikan tidak ada anomali dalam pembaruan.


Setelah level ini dianggap aman, barulah sistem mulai mendistribusikan pembaruan secara acak ke lebih banyak pengguna, meski jumlahnya masih terbatas.


Ilustrasi hyperos di hp xiaomi. [Unsplash/Andrey Matveev]

Menurut Wang Le, kunci bagi mereka yang berada di gelombang awal distribusi adalah memeriksa pembaruan secara manual secara rutin. Mereka yang memeriksa dengan cepat setelah batch pertama dirilis biasanya memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pengguna awal pembaruan.


Namun pengguna tidak perlu khawatir jika tidak lolos ke gelombang pertama karena jumlah distribusi akan terus meningkat dalam satu hingga dua hari ke depan. Artinya, semua pengguna pada akhirnya akan mendapatkan bagian unduhannya.


Wang Le juga memberikan saran penting: tidak ada gunanya memeriksa pembaruan beberapa kali dalam satu hari. Cukup lakukan pemeriksaan manual sekali atau dua kali sehari, dan perangkat pengguna akan menerima pembaruan ketika alokasi volume meningkat.


Saat ini, peluncuran besar program Hyperos 3 Beta sedang berlangsung dan telah melampaui 1,2 juta pengguna. Hal ini menunjukkan betapa besarnya antusiasme masyarakat dan kehati-hatian Xiaomi dalam menjaga kualitas peluncurannya.


Bagi yang ingin mengetahui build internalnya, Xiaomi membagikan informasi tersebut melalui channel download Hyperos Telegram. Sementara itu, para penggemar Big Xiaomi juga bisa mendapatkan fitur tambahan dengan mengunduh aplikasi Memeos Enhancer dari Google Play Store yang memungkinkan pembaruan aplikasi sistem, mengakses fitur tersembunyi, dan membuka langsung tampilan pembaruan tanpa melalui menu standar.