Pahami.id – Apple telah menghentikan seri iPhone mini, namun iPhone 12 mini dan iPhone 13 mini masih menjadi pilihan menarik di pasar smartphone kompak pada tahun 2025.
IPhone 12 mini dan iPhone 13 mini menawarkan layar kecil berukuran 5,4 inci dengan performa andalan. Oleh karena itu, masih banyak pengguna yang menganggap kedua perangkat ini kompak, ringan, namun tetap bertenaga untuk digunakan sehari-hari.
Meski bentuknya serupa, iPhone 12 mini dan iPhone 13 mini memiliki banyak perbedaan dari segi performa, kamera, dan baterai.
Perbandingan keduanya bisa dijadikan pertimbangan apakah Anda lebih cocok memilih 12 mini yang lebih murah, atau 13 mini yang menawarkan hardware lebih baik.
1. Desain dan dimensi
Secara tampilan, iPhone 12 mini dan iPhone 13 mini hampir tidak memiliki perbedaan besar. Keduanya masih memiliki bodi kompak yang sama, berdimensi 131,5 x 64,2 mm.
Namun ketebalannya sedikit berbeda: iPhone 12 mini memiliki ketebalan 7,4 mm. Sedangkan 13 mini berukuran 7,7 mm.
Perbedaan bobot juga terlihat, di mana iPhone 12 mini hanya berbobot 135 gram. Sedangkan iPhone 13 mini sedikit lebih berat, yakni 141 gram.
Meski begitu, keduanya masih terbilang sangat ringan dibandingkan smartphone modern lainnya di tahun 2025.
Kedua perangkat tersebut juga memiliki sertifikasi IP68 sehingga tahan air dan debu.
Dari segi pilihan warna, iPhone 12 mini hadir dalam varian hitam, putih, merah, hijau, biru, dan ungu. Sedangkan 13 mini hadir dalam warna tengah malam, biru, pink, merah, dan hijau.
2. Layar Super Retina XDR
Baik iPhone 12 mini maupun iPhone 13 mini sama-sama dibekali layar Super Retina XDR berukuran 5,4 inci dengan resolusi 1080 x 2340 piksel. Dari segi ukuran dan resolusi, keduanya sama.
Namun, tingkat kecerahan merupakan pembeda yang penting. IPhone 12 mini memiliki kecerahan HBM 625 nits. Sementara iPhone 13 mini mencapai 800 nits. Perbedaan tersebut membuat layar iPhone 13 mini lebih nyaman digunakan di luar ruangan.
Namun keduanya mendukung HDR10 dan Dolby Vision. Untuk penggunaan sehari-hari, tampilan warna, ketajaman dan kontras tetap prima di kedua perangkat.
3. Kinerja dan sistem operasi
Perbedaan paling signifikan terletak pada chipset yang digunakan. iPhone 12 mini ditenagai oleh Apple A14 Bionic (5 nm). Sedangkan iPhone 13 Mini menggunakan Apple A15 Bionic (5 nm). Meski sama-sama 5 nm, A15 menghadirkan peningkatan efisiensi dan performa lebih baik.
Kedua perangkat tersebut juga sudah sangat matang untuk menjalankan iOS modern. iPhone 12 Mini hadir dengan iOS 14.1 dan dapat ditingkatkan ke iOS 26.1.
Sedangkan iPhone 13 Mini hadir dengan iOS 15 dan juga dapat diupgrade ke iOS 26.1. Varian penyimpanannya juga berbeda. IPhone 12 Mini tersedia dalam 64GB, 128GB, dan 256GB dengan RAM 4GB.
Sementara iPhone 13 Mini hadir dalam varian 128GB, 256GB, dan 512GB dengan RAM 4GB. Namun kapasitas tertingginya dua kali lipat dari pendahulunya.
4. Kualitas kamera dan foto
Kedua iPhone mini mengusung konfigurasi kamera ganda 12 MP. Namun, iPhone 13 mini memiliki beberapa peningkatan sensor.
Kamera utama 13 mini menggunakan sensor 1/1,9″ dengan ukuran piksel 1,7 μm dan OIS-shift OIS, sedangkan 12 mini menggunakan sensor 1,4 μm dengan OIS normal.
Peningkatan ini membuat gambar 13 mini lebih stabil dalam kondisi minim cahaya dan menangkap lebih banyak detail.
Untuk kamera ultrawide keduanya 12 MP f/2.4 dengan sudut 120°, namun sensor 13 mini sedikit lebih besar (1/3.4″).
Sehingga menghasilkan kualitas yang lebih baik, terutama pada kondisi minim cahaya. Kedua kamera depannya sama: 12 MP f/2.2 dengan dukungan SL 3D.
5. Baterai dan fitur tambahan
Sisi baterai juga ditingkatkan. IPhone 12 mini memiliki kapasitas 2227 mAh. Sedangkan iPhone 13 mini memiliki baterai lebih besar yakni 2438 mAh. Perbedaan ini memberikan ketahanan aus yang lebih baik pada mini 13.
Keduanya mendukung pengisian daya 15W dan sama-sama dilengkapi NFC. Slot microSD tetap tidak tersedia di kedua model.
Dalam hal peluncuran, iPhone 12 Mini hadir pada November 2020 dan 13 mini hadir pada September 2021, menjadikan 13 mini lebih muda dan lebih tua dalam hal dukungan perangkat keras.
Kontributor: Ellyca Sedetyo
