Galaxy S25 Slim Vs iPhone 17 Air, Sama-sama Tipis Ini Bocoran Harganya – Tekno

by

Pahami.id – Samsung Electronics dan Apple menambahkan model ‘ramping’ ke lini ponsel andalan baru mereka tahun ini.

Kedua perusahaan berencana memperkenalkan versi model baru yang lebih ramping untuk pertama kalinya pada tahun ini.

Dilaporkan dari halaman Sisajournal-eSabtu (4/1/2025), menurut industri smartphone, Samsung Electronics berencana menambah model ‘Galaxy S25 Slim’ ke jajaran ponsel andalannya tahun ini.


Sementara itu, Apple berencana menambahkan ‘iPhone 17 Air’ ke jajaran ponsel andalannya yang sudah ada.

Ketebalan produk baru ini diperkirakan berada pada kisaran 6 mm.

Galaxy S25 Slim menargetkan ketebalan pertengahan 6 mm, yaitu sekitar 1 mm lebih tipis dari model Galaxy S24 standar (7,6 mm), dan iPhone 17 Air menargetkan ketebalan 6,25 mm, yang lebih tipis 1,65 mm dibandingkan model iPhone 16 standar. (7.8mm).

logo apel. (Pexels/Duofenom)

Apple berencana merilis model Air untuk menggantikan model Plus di jajaran umum seri iPhone yang ada.

Hingga tahun lalu, Apple telah menyusun lini telepon utamanya yang terdiri dari empat model, umum, Plus, Pro, dan Pro Max, namun di antara semuanya, model Plus memiliki penjualan paling rendah.

Menurut firma riset pasar Omdia, iPhone 15 Plus Apple dikirimkan 3,7 juta unit pada paruh pertama tahun lalu, menempati peringkat ke-28 dalam penjualan global.

Angka tersebut terbilang buruk dibandingkan iPhone 15 Pro Max yang menduduki peringkat pertama dengan 21,8 juta unit, iPhone 15 model standar yang menduduki peringkat kedua dengan 17,8 juta unit, dan iPhone 15 Pro yang menduduki peringkat ketiga dengan 16,9 juta unit. dalam periode yang sama.

Apple berencana merilis iPhone 17 Air baru bersama dengan model iPhone 17 lainnya pada paruh kedua tahun ini.

Kisaran harganya juga diharapkan serupa dengan model Plus yang ada.

Seorang pelapor dari industri ponsel pintar mengatakan bahwa Apple telah menyelesaikan rencana produk untuk versi model iPhone Air yang lebih ramping dan memutuskan untuk merilisnya untuk menggantikan model Plus yang ada.

“Model Plus terjebak di tengah, sehingga identitasnya ambigu dan penjualannya paling buruk. Dengan mengubahnya ke model tipis, mereka bisa mengadopsi kebijakan harga di level Plus,” jelasnya.

Sementara itu, Samsung Electronics akan mulai mengungkap seri Galaxy S25 awal tahun ini.

Versi model baru yang diperkecil kemungkinan akan dirilis pada kuartal kedua atau ketiga.

Logo Samsung. (Samsung)
Logo Samsung. (Samsung)

Kabarnya, perusahaan tersebut nantinya akan merencanakan model dengan konsep yang sama setelah pesaingnya Apple mengonfirmasi peluncuran model Air.

Samsung Electronics diketahui telah mengurangi ketebalan perangkat keras secara keseluruhan dengan mengubah desain komponen seperti baterai dan kamera.

Diketahui untuk pertama kalinya menerapkan teknologi ALoP (All Lenses on Prism), yang meningkatkan diameter lensa dengan menyusun berbagai prisma dan lensa dalam modul kamera berstruktur periskop konvensional.

Menurut laporan media TI SamMobile, Samsung Electronics merancang ukuran modul kamera telefoto yang dapat dilipat yang dapat diperkecil hingga 22 persen dibandingkan yang sudah ada dengan menerapkan teknologi ALoP.

Pada paruh kedua tahun lalu, Samsung Electronics merilis versi ramping dari Galaxy Z Fold Special Edition (SE) selain seri ponsel lipat barunya, Galaxy Z Flip 6 dan Fold 6.

Ponsel ini lebih tipis 1,5 mm dibandingkan Fold 6 dan kini dijual di seluruh dunia, termasuk di China.

Samsung Electronics mematok harga rilis di dalam negeri untuk model ini sebesar 2.789.000 won atau sekitar Rp 30,77 juta, harga tertinggi dibandingkan seri ponsel lipat yang ada.

Namun harga model Galaxy S25 Slim yang rencananya dirilis tahun ini diperkirakan akan lebih murah dibandingkan model Ultra teratas.

Seorang informan dari industri smartphone mengatakan, tujuan utama Galaxy S25 Slim adalah untuk merespons produk Apple Air, sehingga harganya tidak dipatok tinggi.

“Samsung Electronics ingin merilis produk dengan konsep yang sama dengan Apple terlebih dahulu dan mengevaluasi respon pasarnya,” imbuhnya.

Menurutnya, jika respon pasar ke depan bagus, perusahaan mungkin akan mengalihkan penjualan ponsel andalan kami ke model ramping.

“Tahun ini, ponsel ramping Samsung Electronics bisa dilihat sebagai model uji coba untuk mengukur respon pasar,” tutupnya.