Bukan iPhone, Apple Mau Bangun Pabrik Airtag di Indonesia – Tekno

by

Pahami.id – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan Apple, produsen iPhone, berkomitmen membangun pabrik vendor AirTag di Batam, Kepulauan Riau, senilai Rp 16 triliun.

Menurut Rosan, investasi ini merupakan tahap awal, dan ke depannya Apple akan mengundang vendor lain ke Indonesia, sehingga nilai penyertaan modal yang diterima akan terus meningkat.

“Mereka sedang berdiskusi dan berkomitmen penuh untuk mengembangkan vendor AirTag tahap pertama dengan harga 1 miliar dollar AS (Rp 16 triliun),” kata Rosan, usai menggelar pertemuan dengan Vice President of Global Policy Apple Nick Amman, di Jakarta, Selasa.


Selain itu, kata dia, pihaknya sudah mendapat informasi mengenai lokasi pembangunan pabrik tersebut dan dijadwalkan selesai pada awal tahun 2026.

“Awal tahun 2026 pabrik ini sudah siap,” ujarnya.

Adapun komitmen investasi yang dilakukan Apple akan menciptakan lapangan kerja hingga 2.000 orang. Rosan juga mengatakan kementerian yang dipimpinnya akan mengawal rencana investasi ini agar berjalan lancar.

“Investasinya akan kita pantau seperti biasa, yang penting komitmennya ada, nanti tim akan pantau investasi yang akan dilakukan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Vice President Global Policy Apple Nick Amman menggelar pertemuan dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk merundingkan perpanjangan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Apple membutuhkan sertifikasi tersebut untuk bisa menjual iPhone 16 secara resmi di Indonesia.

Direktur Jenderal Industri Mesin Logam, Alat Angkut dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta mengatakan, proses negosiasi antara Kemenperin dan Apple akan terus berlanjut, dan menyatakan Apple mengetahui rencana tersebut. meningkatkan TKDN telepon seluler, komputer genggam, dan tablet (HKT) dari 35 persen menjadi 40 persen.

“Negosiasi sedang berjalan, dan mereka masih mempelajari usulan kami,” ujarnya.