Hiteke.com – Setiap kali Apple meluncurkan iPhone terbaru, gelombang riak sering dibuat di seluruh industri smartphone. Tetapi pada tahun 2025, itu tidak hanya terasa di segmen premium, tetapi diubah menjadi tsunami di pasar penerimaan HP RP1 juta.
Ketika penggemar Apple sedang mempersiapkan iPhone 17, sebuah fenomena yang menarik terjadi: Android Giants secara agresif “mendemokratisasi” estetika iPhone, terutama desain kamera “boba” dari kamera “ikonik”, dan menanamkannya pada ponsel yang sangat terjangkau.
Ini bukan lagi kebetulan atau inspirasi sejenak; Ini adalah strategi pasar yang disengaja. Beberapa merek memahami bahwa ada segmen pasar yang besar -segmen yang menginginkan ‘prestise’ dan penampilan premi gaya iPhone, tetapi tidak dapat membayar harganya.
Hasilnya adalah invasi ponsel di bawah Rp 2 juta yang tidak hanya berfungsi, tetapi juga sangat menyadari gayanya.
Mengapa desainnya ‘mirip dengan iPhone’ begitu menggoda?
Sebelum pemenang, penting untuk memahami psikologi di balik tren ini. Popularitas desain ini bukan tanpa alasan; Dia menyentuh beberapa keinginan dasar konsumen di era modern.
Standar Emas Estetika Modern: Tidak dapat dipungkiri, banyak orang melihat desain iPhone sebagai simbol kesempurnaan dalam estetika teknologi. Tata letak kamera normal, garis tubuh yang ketat, dan nuansa minimalis telah menjadi tolok ukur yang akan dicapai oleh banyak orang.
Ilusi Mewah Terjangkau: Aspek psikologis memainkan peran utama. Ketika seseorang menggunakan ponsel yang memiliki desain yang mirip dengan iPhone, itu akan memberikan ilusi bahwa ia membawa barang -barang mahal.
Ini adalah cara bijak untuk mendapatkan peningkatan dalam diri Anda dan persepsi sosial tanpa harus menyimpan tabungan.
Kebutuhan untuk tetap ‘terbaru’: Di tengah tren sosial, ada keinginan kuat untuk tidak merasa tertinggal. “Menemukan pilihan murah bisa menjadi pilihan mereka untuk tetap up to date” dengan bahasa desain dominan di pasar.
Yang paling menarik adalah sekarang “gaya iPhone” tidak lagi dibayarkan dengan spesifikasi yang dikorbankan.
Juara di arena estetika estetika
Berikut adalah analisis empat juara yang sekarang memimpin tren “kamera boba” di segmen harga paling dasar, masing -masing dengan pendekatan dan kekuatan mereka sendiri.
Raja megapiksel dengan gaya premium
1. Infinix Hot 40 Pro (RP1.999.000)
Ini adalah bukti bahwa ‘gaya iPhone’ dapat dikombinasikan dengan spesifikasi raksasa. Infinix Hot 40 Pro tidak hanya menawarkan desain kamera Boba yang bergaya, tetapi juga menanamkan kamera utama 108 MP yang kejam di kelasnya.
Dikombinasikan dengan layar 120Hz, chipset Helio G99, dan RAM 8 GB, ini adalah paket ‘harga perusak’ yang nyata.
Duet Death Camera Selfie untuk Pembuat Konten
Bagi mereka yang lebih fokus pada kualitas kamera depan, kedua penantang ini datang dengan resolusi yang sangat tinggi.
2. Tecno Spark 20 (Rp1.549.000)

Dengan harga yang sangat agresif, Tecno Spark 20 menawarkan kamera depan 32 MP, resolusi ideal untuk konten Tiktok atau pencinta selfie.
Didukung oleh 8 GB RAM dan 256 GB penyimpanan, ponsel ini adalah studio konten mini yang sangat terjangkau.
3. ZTE NUBIA V60 (RP1.899.000)

Nubia V60 juga bermain di arena yang sama dengan kamera depan 32 MP, tetapi dengan keunggulan kamera belakang yang lebih fleksibel (50 MP + 2 MP + 2 MP).
8 GB RAM dan penyimpanan 256 GB menjadikannya pilihan padat yang seimbang antara kamera depan dan belakang.
Pintu masuk paling terjangkau
4. Realme C63 (RP1.399.000)
![Realme C63. [realme]](https://media.hitekno.com/thumbs/2025/08/10/78803-realme-c63/730x480-img-78803-realme-c63.jpg)
Bagi mereka yang memiliki anggaran yang paling ketat, Realme C63 adalah pintu masuk paling terjangkau ke dunia “Kamera Boba”.
Meskipun spesifikasinya lebih mendasar dengan chipset UNISOC T612 dan kamera utama 50 MP, desain modern dan harga yang sangat rendah menjadikannya pilihan yang sangat menarik hanya untuk gaya dan fungsionalitas.