Pahami.id – IPhone telah lama dikenal sebagai standar emas di dunia smartphone. Desainnya yang elegan dan premium, performa chipset yang sangat bertenaga, serta ekosistem Apple yang sangat terintegrasi menjadikan iPhone sebagai salah satu gadget yang paling dicari dan dicari di seluruh dunia. Namun, meski begitu banyak orang yang terkesan dengan iPhone, bukan berarti perangkat tersebut cocok untuk semua orang, termasuk Anda.
Ada beberapa alasan mengapa iPhone mungkin bukan pilihan terbaik untuk kebutuhan Anda sehari-hari. Hal-hal seperti harga yang mahal, keterbatasan dalam hal penyesuaian, dan masalah kompatibilitas dengan perangkat lain seringkali menjadi alasan mengapa iPhone mungkin tidak sesuai dengan gaya hidup atau kebutuhan teknologi Anda. Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk bergabung dengan dunia Apple, ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa hal berikut ini dengan lebih matang.
1. Harga tinggi tidak cocok untuk semua orang
Tidak dapat dipungkiri bahwa iPhone merupakan salah satu smartphone dengan harga yang relatif mahal. Bahkan model yang disebut “terjangkau” seperti iPhone SE atau iPhone 16E biasanya dijual dengan harga lebih tinggi daripada banyak ponsel Android atau bahkan beberapa ponsel Android andalan dengan spesifikasi serupa.
Saat Anda mulai menambahkan aksesori tambahan seperti Pengisi Daya Magsafe, Kabel Resmi Apple, atau layanan garansi tambahan seperti AppleCare+, total biaya yang harus Anda bayarkan dapat bertambah dengan cepat dan terasa membebani.
Bagi sebagian besar pengguna, terutama yang hanya menggunakan ponselnya untuk kebutuhan pokok seperti media sosial, streaming, dan memotret, perbedaan harga tersebut dirasa tidak sebanding dengan manfaat yang didapat.
Banyak perangkat Android yang dijual dengan setengah harga, namun masih mampu menjalankan aplikasi dan fungsi tersebut dengan baik. Jadi, kecuali Anda benar-benar ingin dan bersedia berinvestasi untuk masuk ke dalam ekosistem komprehensif Apple, membeli iPhone mungkin bukan keputusan finansial yang paling cerdas.
2. Keterbatasan adaptasi dan pengendalian
Jika Anda suka bermain-main dengan ponsel Anda, seperti mengubah tema, mengubah tata letak layar, atau menyesuaikan pengaturan agar sesuai dengan preferensi pribadi, iPhone mungkin membuat Anda merasa frustrasi.
Sistem operasi iOS dirancang dengan mempertimbangkan kesederhanaan dan stabilitas, tetapi ini juga berarti bahwa Apple membatasi fleksibilitas pengguna dalam penyesuaian.
Anda tidak dapat mengubah aplikasi default seperti browser, aplikasi perpesanan, atau pemutar musik, apalagi mengubah antarmuka seperti yang Anda bisa lakukan di ponsel Android.
Banyak pengguna yang terbiasa dengan kebebasan ini akhirnya merasa iPhone terlalu kaku dan mengharuskan mereka mengikuti “aturan” yang telah ditentukan Apple.
Dari cara Anda mengatur layar beranda hingga cara file di ponsel Anda dibagikan dan disimpan, iPhone tidak memberikan banyak ruang untuk kebebasan bereksperimen.
3. Perbaikannya sulit dan mahal
Sistem perangkat keras Apple yang sangat terkunci dan terkontrol juga berdampak besar pada kemudahan perbaikan perangkat. Meskipun Apple telah mulai mengikuti “hak untuk memperbaiki” dengan menyediakan beberapa opsi perbaikan swalayan, biaya perbaikan kerusakan seperti layar retak atau baterai rusak masih jauh lebih mahal dibandingkan kebanyakan ponsel Android.
Selain itu, meski beberapa model iPhone kini menggunakan port USB-C yang lebih universal, masih banyak produk Apple termasuk iPhone lawas, AirPods, dan iPad yang masih menggunakan port Lightning khusus Apple.
Artinya, Anda sering kali harus membeli aksesoris resmi dari Apple yang harganya cenderung lebih mahal dibandingkan produk pihak ketiga yang banyak tersedia bagi pengguna Android.
4. Masalah kompatibilitas di luar ekosistem Apple
Salah satu kekuatan utama iPhone adalah seberapa baik kinerjanya jika dipadukan dengan produk Apple lainnya seperti MacBook, iPad, dan AirPods.
Namun jika Anda bukan pengguna produk Apple lain dan lebih sering menggunakan perangkat dengan platform berbeda seperti PC Windows, tablet Android, atau earphone merek lain, Anda mungkin akan terganggu dengan masalah kompatibilitas yang muncul.
Misalnya, sekedar mentransfer file atau menyinkronkan foto antar perangkat pada platform berbeda bisa terasa rumit dan membingungkan jika dibandingkan dengan kemudahan yang ditawarkan oleh sistem berbagi terbuka Android.
Oleh karena itu, jika Anda sering menggunakan berbagai jenis perangkat dari merek dan platform berbeda, iPhone bisa terasa seperti taman bertembok yang membatasi akses dan interaksi antar perangkat.
5. Inovasi mulai melambat
Dulu, setiap peluncuran iPhone selalu dibarengi dengan inovasi teknologi yang menarik dan terdepan, seperti munculnya app store yang revolusioner, layar retina display, face ID, dan masih banyak lagi fitur lainnya yang menjadikan iPhone unik.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Apple lebih fokus pada peningkatan fitur yang ada dan menyempurnakan pengalaman pengguna, dibandingkan menghadirkan inovasi baru yang benar-benar mengubah keadaan.
Banyak teknologi terkini yang umum ada di ponsel Android, seperti layar dengan refresh rate tinggi, pengisian cepat yang lebih hemat, dan kamera dengan teknologi Zoom Periscope, telah hadir jauh sebelum akhirnya diadopsi oleh Apple. Hal ini membuat sebagian pengguna yang menginginkan fitur-fitur canggih lebih memilih Android sebagai pilihannya.
Tak bisa dimungkiri, iPhone punya kualitas tinggi, daya tahan kuat, dan pengalaman pengguna lancar. Namun, jika mempertimbangkan mahalnya harga, keterbatasan penyesuaian, dan keterikatan dengan ekosistem Apple, jelas iPhone bukanlah solusi yang tepat untuk semua orang.
Ada banyak alternatif ponsel Android di pasaran saat ini yang menawarkan performa kencang, harga lebih ramah kantong, dan fitur inovatif yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda. Oleh karena itu, bagi banyak orang, terutama yang mencari fleksibilitas lebih dan harga lebih terjangkau, memilih ponsel Android bisa menjadi pilihan yang lebih baik.