Pahami.id – Bermain Indonesia sekali lagi mengukir langkah besar di panggung internasional dengan tampil di Osaka World Expo 2025, Kansai, Jepang, salah satu acara bergengsi dunia yang bersifat global.
Melalui kekuatan desain, keahlian, dan narasi budaya, drama Indonesia menawarkan karya -karya yang menciptakan warisan tekstil di mata dunia.
Puncak penampilan terjadi pada 8 Agustus 2025 di pameran mode terpadu – Soroyuru, yang berarti “harmoni dalam perbedaan” dalam bahasa Jepang. Acara ini diadakan oleh paviliun ubur -ubur dan berlangsung di Wasse (Pusat Pameran Pameran).
Saat ini, permainan Indonesia meningkatkan tenun dari West Nusa Southeast, menampilkan koleksi yang menggabungkan teknik tradisional dengan sentuhan desain kontemporer.
Tinjauan JF3
Diadakan rutin sejak 2004, JF3 adalah festival mode terbesar dan berpengaruh di Indonesia.
Acara besar dimulai oleh Summarecon, yang secara resmi didukung oleh pemerintah dan semua fashion di negara ini.
Sejak awal implementasinya, JF3 telah memasukkan ratusan pengrajin, UMKM, desainer muda dan lokal yang berbakat yang telah mengirimkan ribuan koleksi mode dalam pernapasan budaya.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh JF3 secara signifikan berdampak pada merangsang industri kreatif, memobilisasi kegiatan bisnis bisnis dan pengrajin yang secara langsung mendukung ekonomi negara itu.
JF3 menjalankan berbagai inovasi dan transformasi, beradaptasi dengan tren terbaru.
Pada tahun 2025, JF3 kembali dengan semangat baru dalam merayakan evolusi industri mode Homeland. Lebih dari sekadar perayaan tahunan, JF3 telah menjadi ruang pertemuan antara kreativitas, pelestarian budaya, dan dorongan menuju panggung global.
Melalui berbagai program, kerja sama internasional, dan platform inkubasi talenta muda, JF3 2025 mengundang semua elemen industri untuk meningkatkan warisan Indonesia bersama ke panggung global.