sumber gambar, AP
Barack Obama bersikeras bahwa Amerika Serikat akan menggunakan kekuatan dengan negara-negara sekutu.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menggunakan pidato di Majelis Umum PBB untuk menyampaikan seruan bagi lebih banyak negara untuk bergabung dalam perang melawan apa yang disebutnya sebagai sarang kematian, kebencian, dan kejahatan.
Dia merujuk pada kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam atau ISIS yang saat ini menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah.
“Amerika Serikat akan bekerja dengan koalisi luas untuk menetralisir jaringan kematian ini,” kata Obama dalam pidatonya di New York, Rabu (24/09).
“Hari ini saya meminta dunia untuk bergabung dalam upaya ini.”
Obama mengatakan Amerika Serikat akan menggunakan kekuatan dengan sekutu dan melatih serta memperlengkapi pasukan darat untuk melawan ISIS.
sumber gambar, Apa
Beberapa penduduk Suriah mencoba melarikan diri ke wilayah Turki.
Selain itu, AS juga berusaha memutus mata rantai dana kepada kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam itu.
Dimensi ‘barbar’
Sementara itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam pidatonya di markas besar PBB juga mengangkat isu yang sama.
Dia mengutip munculnya dimensi baru barbarisme ketika mengacu pada pemenggalan kepala sandera ISIS baru-baru ini.
Di luar majelis umum PBB, Amerika Serikat melakukan lima serangan udara lagi terhadap kelompok milisi Negara Islam di Suriah dan Irak.
Komando Pusat AS mengatakan beberapa sasaran di dekat Irbil, di Irak utara, al-Qaim di perbatasan Irak-Suriah, dan sebelah barat Baghdad telah diserang.
Lima negara Arab, Bahrain, Yordania, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, secara aktif berpartisipasi dalam operasi militer AS di Suriah.
