Jakarta, Pahami.id –
Para pemimpin Eropa akan bergabung dengan presiden Ukraina Volodyyr Zelensky selama kunjungannya ke Washington pada hari Senin (18/8) untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Kunjungan ini mengikuti pertemuan puncak antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang berlangsung pada hari Jumat (8/15).
Ketika Trump dan Putin bertemu, para pemimpin Eropa dan Zelensky tidak terlibat.
Setelah bertemu Putin, Trump membatalkan tekanannya karena gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Sebelumnya, ia mendorongnya untuk menyelesaikan konflik yang telah lebih dari tiga tahun setelah invasi Rusia dimulai.
Pertemuan Trump dan Putin tidak berhasil. Mengesampingkan gencatan senjata yang diduga akan menguntungkan Putin yang telah lama berjuang untuk negosiasi untuk mencapai kesepakatan damai.
Ukraina dan sekutunya di Eropa mengkritik sikap Putin sebagai cara untuk membeli waktu dan menindas kemajuan Rusia di medan perang.
Para pemimpin yang menuju ke Washington pada hari Senin untuk mencoba membujuk Trump tentang masalah ini termasuk Kanselir Jerman Friedrich Merz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte dan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen.
Menuju kunjungan itu, Von der Leyen mengatakan dalam X bahwa ia akan menyambut Zelensky untuk bertemu di Brussels pada hari Minggu, yang akan diikuti oleh para pemimpin Eropa lainnya melalui konferensi video, sebelum menemani para pemimpin Ukraina dalam perjalanannya ke Amerika Serikat.
Pemerintah Jerman, yang mengkonfirmasi kepergian Merz, mengatakan akan mencoba untuk menekankan “minat pada perjanjian perdamaian yang cepat di Ukraina”.
Trump memberikan pengarahan kepada para pemimpin Zelensky dan Eropa dalam penerbangannya dari Alaska ke Washington, dan bagaimanapun, semua partai telah memutuskan bahwa cara terbaik untuk mengakhiri perang yang mengerikan antara Rusia dan Ukraina adalah dengan melanjutkan perjanjian damai yang akan mengakhiri perang “.
Perjanjian gencatan senjata “sering tidak dapat diakses,” kata Trump di platform media sosialnya, Social Truth.
Tetapi Zelensky tampaknya tidak yakin dengan perubahan itu dan mengatakan pada hari Sabtu bahwa “untuk memperumit situasinya”.
Jika Rusia tidak memiliki kemauan untuk melakukan perintah yang mudah untuk menghentikan serangan itu, mungkin perlu upaya besar untuk menjadikan Rusia keinginan untuk menerapkan (sesuatu) lebih banyak – hidup dalam damai dengan negara -negara tetangganya selama beberapa dekade, “kata Zelensky di media sosial.
Para pemimpin Eropa sendiri telah menyatakan keprihatinan mereka terhadap pendekatan Trump terhadap Putin sejak awal.
(FEA)
