Berita Zelensky Mengaku Siap Mundur Demi Ukraina Masuk NATO

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan siap untuk mengundurkan diri jika itu dapat membawa kedamaian ke negaranya.

Pada konferensi pers di Kyiv, Minggu (2/23), ia juga menyebutkan kesediaannya untuk mengubah posisinya dengan keanggotaan Ukraina Di NATO.

“Jika [itu menjamin] Damai untuk Ukraina, jika Anda benar -benar membutuhkan saya untuk mengundurkan diri, saya siap. Saya bisa mengubahnya dengan NATO, “Zelensky dikutip mengatakan CNN.


Pernyataan ini muncul di tengah ketidakpastian masa depan Ukraina di NATO, setelah Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa keanggotaan Kyiv di federasi masih sulit untuk disadari.

Zelensky sebelumnya mengatakan bahwa jika NATO menolak Ukraina, pasukannya akan dua kali lipat untuk membela diri dari ancaman Rusia.

Sementara itu, ketegangan antara Zelensky dan Presiden AS Donald Trump telah meningkat. Trump sebelumnya menuduh Ukraina sebagai partai yang mulai bertentangan dengan Rusia, meskipun ia kemudian mengoreksi pernyataannya dengan mengakui ‘serangan Rusia’.

Namun, ia masih menyalahkan pendahulunya, Joe Biden, dan Zelensky karena tidak menghentikan perang lebih cepat.

Ketika Zelensky menanggapi tuduhan itu dengan memanggil Trump di ‘Ruang Informasi’, Trump menjawab dengan menyebut Zelensky seorang diktator.

Hubungan yang melemah antara Kyiv dan Washington terjadi pada waktu yang tidak terduga, terutama setelah pejabat AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi untuk pembicaraan awal tentang perdamaian yang melibatkan Ukraina, yang memicu kekhawatiran di Eropa.

Di tengah ketidakpastian politik, Ukraina juga menghadapi peningkatan serangan dari Rusia. Pada hari Sabtu (22/2) malam, Moskow meluncurkan serangan drone terbesar sejak perang dimulai, dengan total 267 pesawat yang menyerang berbagai kota di Ukraina. Serangan -serangan ini membunuh setidaknya satu orang dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.

“Setiap hari, orang -orang kami melawan kekerasan udara,” kata Zelensky, menambahkan bahwa serangan itu adalah yang terbesar sejak drone Iran mulai digunakan oleh Rusia untuk menyerang Ukraina.

Kyrylo Budanov, kepala Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina, meminta serangan semata -mata pada tindakan kekerasan dan intimidasi.

Zelensky menekankan bahwa satu -satunya cara untuk menghentikan perang adalah persatuan dan dukungan dari sekutu global.

“Kami membutuhkan kekuatan seluruh Eropa, kekuatan Amerika, dan semua orang yang menginginkan perdamaian,” katanya.

Konflik tiga tahun telah menunjukkan tanda -tanda perbaikan, sementara prospek perdamaian tetap tidak dapat diprediksi.

(Isn/isn)