Jakarta, Pahami.id –
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa artileri menyerang Rusia Itu belum dikurangi, meskipun Kremlin mengumumkan gencatan senjata selama Paskah.
“Sampai saat ini, menurut laporan komandan tertinggi, operasi serangan Rusia secara langsung berada di beberapa sektor garis depan, dan tembakan artileri Rusia tidak berkurang,” tulis Zelensky di platform media sosial X pada hari Sabtu (19/4).
“Karena itu, tidak ada kepercayaan pada kata -kata yang datang dari Moskow,” katanya. Reuters.
Dia mengingatkan bahwa Rusia bulan lalu telah menolak gencatan senjata 30 hari yang diusulkan oleh AS. Menurutnya, jika Rusia setuju untuk benar -benar terlibat dalam format gencatan senjata penuh dan tanpa syarat, Ukraina akan bertindak sesuai.
“Jika gencatan senjata benar -benar terjadi, Ukraina berencana untuk memperpanjangnya setelah Hari Paskah pada 20 April,” tulis Zelenskiy.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata unilateral di Ukraina, bertepatan dengan waktu Paskah. Putin memerintahkan pasukannya untuk mengakhiri pertempuran pada pukul 18:00 Moskow pada hari Sabtu (19/4) hingga Minggu (4/20).
“Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, Rusia mengumumkan gencatan senjata selama Paskah.
“Kami berasumsi bahwa Ukraina akan mengikuti langkah -langkah kami. Pada saat yang sama, pasukan kami harus siap untuk menghilangkan kemungkinan gencatan senjata dan provokasi oleh musuh, setiap tindakan agresif,” tambah Putin.
Perang dimulai ketika Putin memerintahkan ribuan pasukan Rusia melintasi perbatasan ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Putin berulang kali mengatakan dia ingin perang berakhir. Dia menuntut agar Ukraina secara resmi membatalkan ambisinya untuk bergabung dengan NATO dan menarik pasukannya dari semua wilayah dari empat wilayah Ukraina yang diklaim oleh Moskow.
Namun, Ukraina menolak persyaratan ini karena dianggap sama dengan pengajuan.
Putin mengatakan kepada Gerasimov bahwa Rusia menyambut upaya nasional negara itu, Cina dan BRIC untuk menemukan solusi damai.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka telah memberikan arahan tentang gencatan senjata kepada semua komandan kelompok dalam operasi militer khusus.
(DMI/DMI)