Jakarta, Pahami.id –
Yoon Suk Yeol menyampaikan permintaan maaf setelah secara resmi dinyatakan dari posisinya sebagai presiden Korea Selatan (Korsel), Jumat (4/4).
“Saya sangat menyesal dan patah hati karena tidak dapat memenuhi harapan Anda,” kata Yoon dalam sebuah pernyataan singkat yang dikeluarkan setelah Pengadilan Konstitusi Korea Selatan.
Konstitusi Korea Selatan secara resmi Imperial Yoon dalam persidangan yang diadakan hari ini.
Ada beberapa hal yang merupakan alasan 8 menilai satu suara untuk menantang Yoon. Salah satu yang menarik adalah bahwa Yoon dianggap mengabaikan struktur pemerintah konstitusional dan melanggar hak -hak dasar rakyat melalui keputusan darurat untuk pertahanan diri.
“Terdakwa mengerahkan tentara dan kepolisian untuk menghilangkan kekuatan lembaga konstitusional dan melanggar hak-hak rakyat,” kata Ketua Mahkamah Agung Hyung-Bae seperti yang dilaporkan seperti yang dilaporkan Korea Joongang setiap hariJumat (4/4).
“Dengan melakukan itu, dia mengabaikan konstitusi untuk menegakkan Konstitusi dan benar -benar mengkhianati keyakinan rakyat Korea.
Hakim juga menyoroti pemukiman tentara dan menempatkan tentara yang seharusnya ditugaskan untuk menjaga keamanan nasional, sebaliknya itu secara langsung dihadapkan dengan orang -orang biasa.
(Dis/dal)
