Berita WNI Tewas di Jepang yang Ditahan Polisi karena Kasus SIM dan Overstay

by


Jakarta, Pahami.id

Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia pada JepangSAP, tidak hanya ditangkap karena melanggar SIM, tapi juga overstay atau melampaui batas waktu yang telah ditentukan.

Sebelum meninggal, SAP dilarikan ke rumah sakit setelah tubuhnya ditemukan bengkak dan tidak bisa berjalan.


SAP ditangkap di kantor polisi Sano karena mengemudi tanpa izin dan pelanggaran imigrasi.

Sejak penangkapannya, dia mengeluhkan gangguan kesehatan dan harus memeriksakan diri ke dokter. Namun polisi menilai kondisi WNI tersebut tidak memerlukan rawat inap berdasarkan pemeriksaan kesehatan.

Kepala kantor polisi Tochigi Yoshinori Mimori yakin petugas telah menangani situasi ini dengan tepat.

KBRI Tokyo mengungkap penyebab meninggalnya SAP.

“Seorang WNI berinisial SAP (27 tahun) asal Jawa Tengah meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi pada Kamis dini hari tanggal 25 Januari 2024 waktu setempat akibat mengidap Covid-19,” demikian bunyi pernyataan dari Kementerian Kesehatan. Kedutaan Besar Indonesia. , Kamis (26/1).

SAP saat ini masih berada di Rumah Sakit Sano Ishikai.

KBRI Tokyo telah menghubungi keluarga SAP untuk menginformasikan kabar tersebut, termasuk membahas keputusan pihak keluarga untuk menguburkan jenazah.

Mereka juga telah meminta penjelasan kepada Polsek Sano terkait kronologi penyakit SAP tersebut dan tindakan pengobatan yang telah dilakukan.

KBRI Tokyo juga menghimbau kepada WNI yang berada di Jepang untuk menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Jepang, khususnya mengenai izin tinggal.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);