Jakarta, Pahami.id —
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo telah berkoordinasi dengan Kepolisian Fukuoka dalam Jepangterkait berita Indonesia (warga negara Indonesia) yang ditangkap karena menyerang seorang wanita.
Warga negara Indonesia Rohmat Hidayat (RH) ditangkap setelah meninju wajah seorang perempuan dan melukainya serta merampas dompetnya.
“KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan Kepolisian Fukuoka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan memberikan layanan bantuan hukum, jika RH mengizinkan,” demikian keterangan KBRI Tokyo, Rabu (17/7).
Namun, Polisi Fukuoka mengatakan RH menolak memberikan informasi penangkapannya kepada KBRI Tokyo.
Berdasarkan norma hukum internasional, akses konsuler bersifat wajib dan dapat diberikan oleh otoritas setempat, jika orang asing yang bersangkutan memberikan izin.
Untuk saat ini, KBRI Tokyo menyatakan telah berkomunikasi dengan perusahaan tempat RH bekerja. Pihak perusahaan menyatakan WNI tersebut tidak memiliki masalah ketenagakerjaan dan saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam atas kasus tersebut.
“KBRI Tokyo akan terus memantau kasus ini dan akan memberikan layanan perlindungan dan bantuan hukum, jika RH mengizinkan,” demikian pernyataan KBRI Tokyo.
Sebelumnya, media lokal Jepang, KBC News, memberitakan bahwa seorang warga negara Indonesia beberapa kali memukul wajah perempuan tersebut sebelum akhirnya tas dan dompetnya dirampas. Berdasarkan keterangan polisi, ia juga menginjak perut korban.
Korban juga mengalami patah hidung dan luka di sekitar wajah termasuk mulut.
Polisi mengidentifikasi WNI tersebut sebagai pria berusia 28 tahun bernama Rohmat Hidayat. Rohmat adalah seorang magang yang bekerja di Jepang. Polisi langsung menangkap Rohmat setelah mendapat laporan kejadian tersebut.
Berdasarkan pengakuan Rohmat, dirinya tidak mengenal perempuan korban yang diserang dan dicopet. Dia mengaku kepada polisi bahwa dia membutuhkan uang.
(DNA/DNA)
