Yogyakarta, Pahami.id –
Wakil Menteri Kesehatan Danse Sakssono mengatakan Program Inspeksi Kesehatan Gratis (PKG) juga akan mencakup orang yang tinggal di pedalaman dan tidak memiliki perkenalan.
“Jika tidak ada pengantar, misalnya di bagian dalam populasi, tidak apa -apa, hanya datang ke Puskesmas, maka petugas Puskesmas akan memasukkan data identifikasi mereka., Jumat (1/31).
Sementara itu, bagi mereka yang telah mengidentifikasi, mereka dapat mulai mengunduh aplikasi sehat untuk melaksanakan proses pendaftaran setelah program.
Beberapa hari sebelum inspeksi, peserta PKG akan menerima pemberitahuan melalui aplikasi yang sehat.
Sebelum menuju ke fasilitas kesehatan atau vagina, pastikan untuk menyiapkan dokumen untuk kebutuhan untuk bergabung dengan PKG.
“Jika Anda membawa kartu ID, jika tidak ada kartu ID, kartu keluarga, jika tidak ada kartu keluarga, buku Kia,” tambah Dante.
Intinya, administrasi Presiden Prabowo Subianto sedang mempersiapkan PKG ini. Implementasi program ini akan secara bertahap.
“Pada suatu waktu,” katanya.
Kementerian Kesehatan sebelumnya telah mengeluarkan Petunjuk Teknis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Menteri Kesehatan Nomor Kesehatan HK.01.07/Menkes/33/2025.
PKG terdiri dari tiga jenis, yaitu ulang tahun PKG, sekolah PKG, dan PKG khusus.
Sementara itu, PKG diberikan secara khusus untuk wanita hamil, bayi, dan hingga 6 tahun termasuk pemeriksaan kesehatan sesuai dengan standar layanan kesehatan ibu.
Melalui program ini, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di pusat kesehatan terdekat tanpa membayar biaya apa pun. Pada tahap awal, pemerintah menargetkan sekitar 60 juta orang untuk menikmati manfaat program dan selama lima tahun ke depan, program ini diperkirakan akan mencapai lebih dari 200 juta.
(Kum/dmi)
