Berita Wapres Resmikan Bendungan Waeapo di Maluku

by
Berita Wapres Resmikan Bendungan Waeapo di Maluku


Maluku, Pahami.id

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meresmikan Bendungan Waeapo di Kabupaten Pulau Buru, Maluku, Selasa (14/10).

Wapres yang tiba dengan helikopter TNI AU didampingi Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa berangkat dari Bandara Pattimura Ambon menuju Bendungan Waeapo di Pulau Buru sekitar pukul 14.00. Mereka dikendalikan oleh dua helikopter berisi pasukan keamanan presiden (Passamres).


Sesampainya di Bendungan Waeapo, Gibran langsung membuka bendungan yang menelan anggaran APBN Rp 2,1 triliun. Bendungan setinggi 72 meter ini konon mampu mengairi sekitar 10 ribu hektare sawah.

Bendungan Waeapo dibangun di atas lahan seluas 444,79 hektar dengan luas kolam 235,10 hektar dan mampu menampung air maksimal 50 juta meter kubik.

Tak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Pulau Buru, bendungan juga disebut-sebut bisa menjadi objek wisata baru yang mampu memperluas perekonomian daerah.

Bendungan Waeapo dilaporkan jebol dan tenggelam di sebuah rumah pada Jumat (5/7) sore.

Warga mencatat detik-detik jebolnya bendungan sekitar pukul 18.00. Pasca ambruknya rumah di Desa Pegunungan Wamsait, Desa Dafa, Unit 11 dan Desa Wagangan tenggelam.

Beberapa warga, terutama perempuan dan anak-anak, langsung diungsikan setelah terjadi bencana. Beberapa warga tampak ketakutan saat melarikan diri dan berkumpul di jalan saat rumah mereka tenggelam.

Tak hanya itu, keluarga yang terdiri dari anak-anak, orang tua, dan orang tua berusaha menyelamatkan diri di tengah ketinggian air yang mencapai satu meter. Mereka berenang sambil membawa barang-barang berharga yang dibawa dengan rakit yang terbuat dari papan.

Kapolsek Pulau AKBP Sulastri menjelaskan, banjir melanda Kampung Wansalit sehingga aktivitas menuju lokasi proyek lumpuh total.

“Ada satu hal yang rusak dari banjir yang menghubungkan Kampung Wansalit dengan proyek tersebut,” ujarnya, Jumat (5/7).

Sularstri mengatakan, kejadian tersebut juga memutus akses persimpangan baru antara Distrik Konyol dan Distrik Berburu Selatan akibat longsor yang menutupi jalan.

(SAI/FEA)