Jakarta, Pahami.id —
Wali Kota Magelang Damar Prasetyono meminta penerima bantuan untuk tidak menjual becak listrik Presiden Prabu Subianto. Damar mengatakan, bantuan becak listrik ini untuk memudahkan pekerjaan para pengemudi becak.
“Kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, mewakili Pemerintah Kota Magelang dan seluruh warga Kota Magelang, khususnya para tukang becak, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujarnya di Magelang, Jumat (26/12).
Hal itu disampaikan Damar dalam sambutannya pada acara perayaan 100 unit becak listrik untuk pengemudi becak di Magelang. Harga becak listrik ini Rp 22 juta per unit.
Katanya, Kota Magelang diyakini menjadi salah satu daerah penerima program ini.
“Untuk bantuan ini saya pastikan tidak ada yang memperjualbelikan, sehingga ada semacam surat kesepakatan dari Kepala Dinas Perhubungan. Nanti wilayah operasional akan kita bagi menjadi zona-zona agar tidak terjadi bentrokan, nanti masing-masing wilayah pasti ada, dan ada yang bertanggung jawab, di tempat-tempat wisata juga kita bantu,” ujarnya.
Damar mengatakan, bantuan becak listrik ini dapat menggairahkan perekonomian Magelang.
Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nanik S. Deyang mengatakan, becak listrik ini untuk membantu para pengemudi becak yang sebagian besar kini sudah berusia lanjut.
“Namun mengubah hidup mereka tanpa menjadi tukang becak juga sulit, karena rata-rata mereka sudah menekuni profesi tersebut selama puluhan tahun, sekitar 50 tahun, 60 tahun,” ujarnya.
Karena itu, kata dia, Presiden Prabowo Subianto terpikir untuk membantu mereka. Menurut Nanik, bantuan becak listrik ini bersifat sementara di Pulau Jawa.
Nanik mengatakan, saat ini ada sekitar 50.000 pengemudi becak di Pulau Jawa. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah memesan 70.000 becak listrik. Selebihnya bisa ke tukang becak di luar Pulau Jawa.
(fra/antara/fra)

