Jakarta, Pahami.id –
Satu orang dilaporkan meninggal karena penyakit Campak ((Campak) Di Texas, Amerika Serikat, Rabu (26/2). Kematian ini adalah yang pertama dalam satu dekade.
Dilaporkan ReutersPasien yang belum pernah menerima vaksin campak sebelumnya. Untuk Texas, wabah campak telah menginfeksi sekitar 130 orang.
Selain itu, pada hari Selasa (25/2), ada 9 kasus campak tambahan di New Mexico.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tingkat kematian campak di Amerika Serikat adalah 1 hingga 3 kematian dari setiap 1.000 kasus yang dilaporkan. Kematian terakhir campak di Amerika Serikat terjadi pada tahun 2015.
Departemen Layanan Kesehatan Texas mengatakan dalam rilisnya bahwa 18 orang telah dirawat di rumah sakit karena campak.
Sementara itu, juru bicara Departemen Kesehatan Texas Lara Anton, mengatakan kepada kombinasi media setempat, bahwa wabah campak sebagian besar menyerang muda dan remaja.
Berbagai kasus campak pada awalnya terkonsentrasi di komunitas Merural Merural di Gaines County. Dalam masyarakat, banyak penduduk tidak divaksinasi.
“Semuanya adalah pilihan pribadi, dan Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan. Hanya komunitas di masyarakat yang tidak mengakses layanan kesehatan rutin,” kata Anton kepada ABC.
Anton menjelaskan bahwa sampai saat ini tidak jelas bagaimana orang pertama terpapar dan tidak ada indikasi bahwa pasien awal bepergian ke luar AS.
Campak yang dinyatakan dihancurkan di Amerika Serikat pada tahun 2000. Dinyatakan setelah tidak ada pengiriman penyakit selama satu tahun.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pejabat kesehatan federal telah mengaitkan beberapa wabah dengan orang tua di Amerika Serikat yang menolak untuk memvaksinasi anak -anak mereka.
(TSA/TSA)