Berita Viral Turis Israel Ngamuk ke Pedemo Pro-Palestina di Tokyo Jepang

by


Jakarta, Pahami.id

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan tiga wisatawan Israel tegur sekelompok warga sekitar yang mengadakan pro-Palestina di Tokyo, Jepang.

Dalam video yang diunggah pada Kamis (25/7), terlihat dua orang perempuan dan seorang pria yang berpenampilan seperti turis sedang memarahi sekelompok warga Jepang yang sedang menggelar aksi protes membela Palestina dalam bahasa Ibrani.


Dengan ekspresi berapi-api, ketiga turis Israel itu bahkan terdengar mengumpat dan mengacungkan jari tengah ke arah pengunjuk rasa.

Video tersebut viral di media sosial dan disukai lebih dari 66 ribu akun. Video tersebut menuai banyak komentar dari netizen, banyak di antaranya yang mengolok-olok turis Israel.

“Sombong. Menghina orang Jepang di tanah air sendiri,” ujar salah satu komentar di video tersebut.

“Beraninya kamu mendikte penduduk lokal apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan di negaranya sendiri hahaha,” baca komentar lainnya.

“Apakah mereka ingin menduduki Tokyo saat ini? Israel menganggap mereka di atas orang lain. Menjijikkan,” kata warganet lain.

Dalam video lain yang diunggah pada Jumat (26/7), terlihat seorang perempuan mirip imigran berteriak dan mencaci-maki warga yang menggelar demonstrasi pro-Palestina di Tokyo.

Belum jelas apakah kedua demonstrasi ini sama atau terjadi di tempat berbeda.

Sejak invasi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina pada 7 Oktober lalu, negara Zionis terus menjadi sorotan. Sejauh ini, lebih dari 39 ribu warga Palestina tewas akibat invasi brutal Israel di Jalur Gaza.

Komunitas internasional mendesak dan mengutuk tindakan brutal Israel yang dianggap sebagai bentuk genosida terhadap rakyat Palestina.

Gerakan memboikot produk dan perusahaan Israel juga bergema di seluruh dunia.

Pada tanggal 24 Juni, CNN mengabarkan bahwa sebuah hotel di Kyoto, Jepang, menolak menerima turis asal Israel dan akhirnya membatalkan reservasi tamu tersebut secara sepihak.

“Dengan menyesal kami menginformasikan kepada Anda bahwa, karena kejahatan perang yang dilakukan oleh anggota Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Palestina, kami tidak dapat menerima pemesanan dari orang-orang yang kami yakini memiliki hubungan dengan militer Israel. ,” demikian pernyataan pihak hotel kepada turis tersebut.

(rds)