Berita Viral Surat Lama Osama bin Laden, Sebut Kejahatan Israel di Palestina

by
Jakarta, Pahami.id

Surat lama dari pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden kembali viral di TikTok dan dunia maya, di tengah peperangan Israel-Hamas dan Amerika Serikat mendukung invasi ini.

Surat Bin Laden yang diberi judul “Surat untuk Amerika” ditulis 21 tahun lalu, atau setahun setelah peristiwa 9/11 pasca serangan pesawat yang menghantam gedung World Trade Center (WTC) di New York dan menewaskan ribuan orang.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dalam surat tersebut, Bin Laden membela serangan yang ia dalang di New York, dengan mengatakan bahwa warga AS telah menjadi “budak” Yahudi yang menurutnya mengendalikan perekonomian dan media negara tersebut, seperti diberitakan Waktu New York.

Dia mengatakan pembayar pajak Amerika terlibat dalam merugikan umat Islam di Timur Tengah, termasuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina.

Bin Laden juga mengatakan bahwa pembentukan Israel adalah salah satu kejahatan terbesar dan pembentukan Israel adalah kejahatan yang harus diberantas.

“Gagasan bahwa orang-orang Yahudi memiliki hak historis atas Palestina seperti yang dijanjikan dalam Taurat adalah salah satu rekayasa yang paling keliru,” demikian bunyi bagian dalam surat Bin Laden, dikutip. Zaman Israel.

Beliau juga mengatakan bahwa kaum Muslim menggantikan kaum Yahudi sebagai pewaris Taurat, dan oleh karena itu tanah tersebut menjadi milik mereka.

Surat tersebut beredar di media sosial TikTok selama beberapa hari terakhir. Beberapa pengguna TikTok juga mengungkapkan kekesalannya terhadap Amerika Serikat.

“Ketika Anda membaca surat Osama bin Laden kepada Amerika, Anda akan menyadari bahwa Anda telah dibohongi sepanjang hidup Anda,” demikian salah satu video yang menjadi viral di TikTok.

Transkrip surat Bin Laden yang diunggah media Inggris The Guardian pada tahun 2002, menjadi salah satu artikel yang paling banyak dibaca pada Rabu (15/11). Akibatnya, The Guardian menghapus transkrip surat tersebut dari portal mereka.

“Transkrip yang diterbitkan di situs kami pada tahun 2002 dibagikan secara luas di media sosial, tanpa konteks penuh,” kata juru bicara The Guardian, Matt Mittenthal.

Selain The Guardian, spekulasi dan tudingan pengguna media sosial juga ditujukan kepada TikTok yang dinilai menjadi penyebab penyebaran konten antisemit.

Menanggapi tudingan tersebut, TikTok menegaskan akan melarang konten yang mempromosikan surat Osama bin Laden.

(dna/bac)