Jakarta, Pahami.id –
Pria awal H terungkap dan diserahkan kepada polisi setelah berteriak Ancaman bom di pesawat Singa laut JT-308 Nomor Penerbangan dengan Rute Jakarta-Tailana.
Tindakan pria itu direkam oleh video virus di media sosial Tiktok. Dalam rekaman itu, pria itu berteriak dan mengancam semua petugas di pesawat.
“Petugas merasa bahwa para pejabat turun, menginginkan polisi, menginginkan tentara, menginginkan apa pun, ada bom,” teriak pria itu.
Tindakan itu memicu penumpang gelisah lainnya. Sejumlah penumpang mendesak petugas di pesawat untuk mengamankan pria itu untuk kenyamanan penumpang lainnya.
Petugas Komunikasi Korporat Lion Air Neni Artuli Sianturi mengatakan insiden itu terjadi pada penerbangan Lion Air Sabtu lalu.
“Ketika pesawat ditolak, salah satu pelanggan pria dengan H mengirimkan informasi awal tentang bom kepada kru kabin, menurut prosedur keamanan penerbangan, kru kabin dikonfirmasi, dan para penumpang masih memberikan hal yang sama.
Dia mengatakan tindakan pria itu mengeluarkan ancaman bom untuk membuat pesawat dipaksa untuk membatalkan dan kembali ke celemek.
“Karena pernyataan itu disampaikan setelah pintu pesawat ditutup dan pesawat mulai bergerak, insiden itu dikategorikan sebagai RTA (kembali ke celemek), yang merupakan prosedur untuk mengembalikan pesawat ke celemek untuk inspeksi lebih lanjut,” katanya.
Setelah kembali ke celemek, Neni mengatakan bahwa partainya kemudian menjatuhkan H dari pesawat. Selanjutnya, orang yang bersangkutan diserahkan kepada pihak berwenang.
“Penumpang diturunkan dan diserahkan kepada pihak berwenang, yaitu keamanan penerbangan, otoritas bandara, PPN (pegawai negeri) dan polisi untuk penyelidikan dan proses lebih lanjut sesuai dengan undang -undang yang relevan,” kata Neni.
Neni mengatakan penumpang lain juga dikerahkan untuk ancaman bom. Semua penumpang alami telah diperiksa lagi.
“Hasil pemeriksaan memastikan bahwa tidak ada benda yang mencurigakan atau berbahaya. Penerbangan sedang berlangsung,” katanya.
Baca selengkapnya Di Sini …
(Tim/WIS)