Makassar, Pahami.id —
Beredar video yang merekam sejumlah warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan berikan minuman keras (minuman keras) tipe tradisional balon kepada dua pria yang dicurigai sebagai pendakwah asal Pakistan.
Video tersebut viral di media sosial dan menuai kecaman dari warganet. Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, terlihat tiga pria sedang berpesta sambil meminum miras, kemudian seorang pria memberikannya kepada khatib dan mengatakan minuman tersebut adalah obat, sedangkan salah satu khatib dengan tenang meminum miras yang diberikan warga kepadanya.
“Obat itu,” kata salah satu pria yang memberikan alkohol kepada pria yang diduga seorang pendakwah asal Pakistan.
Sementara itu, menurut Kepala Kampung Tiroang, Muhammad Rasyidin Rahim menjelaskan kejadian yang terekam dalam video tersebut.
Menurut dia, kejadian tersebut bermula saat tiga warga Desa Tiroang, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang yakni Lagga (45), Mustafa (43), dan Muh Tahir (27) sedang menenggak minuman beralkohol. Kemudian dua orang pria yang diduga pendakwah asal Pakistan datang berkunjung dan diberi minuman beralkohol.
“Ada sekitar 10 pendakwah asal Pakistan yang mendatangi salah satu rumah warga dan diberi minuman beralkohol. Itu tidak diberikan dengan sengaja,” kata Rasyidin.
Kapolsek Tiroang, AKP Kamaluddin menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada April 2024, namun kini sudah viral.
“Terdakwa asal Pakistan datang berkunjung ke rumah warga untuk (mengundang) memakmurkan masjid. Motifnya hanya iseng,” kata Kamaluddin.
Setelah videonya viral, ketiga warga tersebut meminta maaf atas tindakan mereka memberikan tuak kepada khatib asal Pakistan tersebut.
“Kami memberikan penjelasan dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya terkait peristiwa viralnya kami menawarkan minuman beralkohol kepada jemaah saat jemaah datang ke Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang,” kata Tahir.
“Ini permintaan maaf yang kami sampaikan tanpa ada paksaan dari pihak manapun, namun dari lubuk hati yang terdalam. Kami mohon maaf,” ucapnya.
(mir/wis)