Jakarta, Pahami.id –
Venezuela Meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menghentikan penembakan tersebut Amerika Serikat Melawan kapal-kapal di Karibia secara ilegal.
Permintaan tersebut tertuang dalam surat yang dikirimkan Venezuela kepada Dewan Keamanan PBB tertanggal Rabu (15/10).
Dalam surat tersebut, Duta Besar Venezuela untuk PBB Samuel Moncada menuduh Amerika Serikat membunuh 27 orang dalam serangan terhadap kapal sipil di perairan internasional.
“[Kami meminta DK PBB] untuk menyelidiki serangan tersebut untuk menentukan sifat ilegal dari tindakan tersebut,” kata Moncada Reuters.
Venezuela juga meminta DK PBB mengeluarkan pernyataan yang menegaskan prinsip penghormatan tanpa batas terhadap kedaulatan, independensi politik, dan integritas wilayah negara.
DK PBB sejauh ini tidak mengambil tindakan atau mengeluarkan resolusi yang mengutuk serangan AS di Karibia.
Badan tersebut mengadakan pertemuan untuk membahas ketegangan antara Venezuela dan AS pekan lalu atas permintaan Tiongkok-Rusia.
Di Caracas, Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuduh pemerintah AS meminta CIA untuk membunuh, menggulingkan dan menghancurkan negara lain.
Maduro juga menuduh CIA diberi wewenang untuk merusak perdamaian di Venezuela.
“Tetapi, rakyat kami jelas, bersatu dan sadar. Mereka mempunyai sarana untuk sekali lagi mengalahkan konspirasi terbuka yang menentang perdamaian dan stabilitas Venezuela,” kata Maduro.
Venezuela dan Amerika Serikat tegang setelah pasukan Paman Sam menembaki kapal-kapal di perbatasan Karibia Venezuela sejak September. Mereka menuduh kapal tersebut membawa narkoba.
Venezuela tidak terima dan mengatakan kapal tersebut membawa penumpang sipil. Hubungan memanas setelah pemerintahan Donald Trump mengerahkan pasukan dan pembom di dekat Karibia.
Pemerintahan Maduro juga mengerahkan tentara dan mengatakan pihaknya dalam keadaan siaga tinggi. Ia juga mengatakan Venezuela siap melawan AS.
(ISA/BAC)