Berita Usai Tabrakan, 1 Kapal Supertanker Cabut dari Laut Singapura

by


Jakarta, Pahami.id

penjaga pantai Malaysia katakan satu dari dua kapal tanker minyak utama bertabrakan di dekat air Singapura telah meninggalkan tempat kejadian.

Kapal tanker yang dimaksud adalah Ceres I yang berbendera Sao Tome dan Principe.


Selain itu, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (20/7), kapal tanker tersebut juga diyakini telah mematikan sistem pelacakannya. Artinya, penjaga pantai Malaysia kini sedang melacak keberadaan kapal tersebut.

Sebelumnya, dua kapal tanker minyak besar terbakar setelah bertabrakan di dekat Singapura. Kecelakaan terjadi pada Jumat (19/7) pukul 06.15 pagi waktu setempat.

Kapal tanker Hafnia Nile berbendera Singapura dan kapal tanker Ceres I berbendera Sao Tome dan Principe berada sekitar 55 kilometer timur laut pulau Pedra Branca Singapura, menuju Selat Singapura.

[Gambas:Video CNN]

Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) menyatakan 22 awak kapal Sungai Nil Hafnie dan 40 awak kapal Ceres I semuanya selamat.

Sebanyak 14 orang dari Ceres I dievakuasi menggunakan helikopter Angkatan Udara Singapura, sedangkan 26 orang lainnya ikut operasi pemadaman kebakaran di dalamnya.

Pemilik Hafnia Nile membenarkan bahwa kapal tersebut terlibat tabrakan dengan Ceres I milik China.

Gambar yang dirilis Angkatan Laut Singapura menunjukkan asap hitam mengepul dari salah satu kapal tanker, dan awak kapal diselamatkan menggunakan rakit penyelamat dan diterbangkan ke rumah sakit.

Otoritas lingkungan hidup di negara tetangga Malaysia mengatakan mereka sedang bersiap menghadapi potensi tumpahan minyak akibat insiden ini.

Namun salah satu perusahaan asuransi Hafnia Nile, Gard Norwegia, mengatakan masih terlalu dini untuk menilai dampak lingkungan.

“Kami sedang memantau kejadian ini,” kata Gard dalam sebuah pernyataan.

Berdasarkan data pelacakan kapal, kapal tanker Hafnia Nile berkapasitas 74 ribu ton itu membawa sekitar 300 ribu barel nafta (hidrokarbon cair). Sedangkan kapal tanker besar Ceres I membawa 2 juta barel minyak mentah Iran.

Namun Kementerian Perminyakan Iran membantah informasi tersebut. Mereka mengatakan tidak ada kapal yang membawa minyak mentah Iran.

Pemilik Ceres I yang berbasis di China belum memberikan komentar resmi. Kapal Ceres I dibangun pada tahun 2001, sedangkan Sungai Nil Hafnia dibangun pada tahun 2017.

(pra)