Berita Update Terkini Penanganan Bencana Banjir-Longsor di Sumatra

by
Berita Update Terkini Penanganan Bencana Banjir-Longsor di Sumatra

Daftar isi



Jakarta, Pahami.id

Pihak berwenang Indonesia masih menanganinya Sumatra dampak banjir dan tanah longsor yang melanda tiga wilayah di sana. Ketiga wilayah tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Akibat bencana tersebut, 1.135 orang meninggal dunia, 173 orang masih hilang, dan 157.838 rumah terdampak.


Bencana ekologis ini juga menyebabkan terputusnya jalan atau jalur penghubung sehingga sulit menjangkau beberapa wilayah. Namun hingga saat ini penanganan bencana di tiga wilayah tersebut terus berlanjut.

Berikut perkembangan penanganan bencana Sumatera:

1. 12 provinsi memasuki fase pemulihan

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, sebanyak 12 kabupaten/kota wilayah terdampak banjir di Sumatera sudah memasuki fase transisi dari status tanggap darurat ke fase pemulihan.

Puluhan kabupaten/kota di Aceh, Sumut, dan Sumbar terdampak banjir

Alhamdulillah, berkat kerja sama kita semua, dari 12 kabupaten/kota di 52 kabupaten/kota di tiga wilayah, statusnya sudah memasuki masa transisi ke tahap pemulihan, ”ujarnya. Praktik dalam konferensi pers pada Kamis (25/12).

2. 11 kabupaten di Aceh masih melakukan tanggap darurat

Meski demikian, Pratikno menjelaskan, 11 kabupaten di Provinsi Aceh masih berstatus tanggap darurat.

“Kami mohon maaf, namun di Provinsi Aceh masih ada 11 kabupaten yang akan memperpanjang status tanggap darurat,” ujarnya.

Pratikno mengatakan perpanjangan status tanggap darurat ini dilakukan agar upaya penanganan darurat dapat berjalan maksimal dan provinsi benar-benar siap memasuki fase pemulihan.

3. Sumut memperpanjang masa darurat bencana

Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution kembali memperpanjang status tanggap darurat bencana di wilayah ini hingga 25-31 Desember 2025.

Perpanjangan status tanggap darurat bencana tertuang dalam Keputusan Gubernur Sumut Nomor 188.44/906/KPTS/2025 yang ditandatangani pada Rabu 24 Desember 2025.

Ia pun menugaskan tim untuk terus melanjutkan upaya penanggulangan bencana.

4. Sekolah akan dibuka pada awal Januari

Pemerintah menyatakan kesiapan operasional sekolah di wilayah terdampak banjir di Sumatera terus meningkat. Rencananya sekolah tersebut akan dibuka kembali pada awal Januari 2026.

Dalam konferensi pers, Praktik mengatakan persiapan dilakukan melalui pembersihan, perbaikan, dan restorasi fasilitas pendidikan sejalan dengan penanganan dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Di Aceh sekitar 65 persen sekolah sudah siap beroperasi kembali. Caranya melalui pembersihan, revitalisasi fasilitas dan lain sebagainya dalam menyambut tahun ajaran baru pada 5 Januari 2026,” ujarnya.

Sementara untuk Sumbar dan Sumut, tingkat kesiapan operasional sekolah mendekati 90 persen.

“Maka pemerintah terus berkomitmen melalui berbagai upaya agar proses belajar mengajar formal dapat dilanjutkan kembali pada awal Januari 2026,” tambah Pratikno.

5. 90 persen jalan di Sumatera berfungsi

Sebagian besar akses transportasi di wilayah yang dilanda banjir dan tanah longsor di Sumatera mulai pulih.

Pratikno mengatakan, dari 81 ruas jalan nasional yang terdampak di tiga wilayah tersebut, sebanyak 72 ruas atau hampir 90 persen sudah kembali berfungsi. Kemudian, sisanya masih dalam tahap percepatan penanganan.

(pertama/final)