Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat, Donald Trumpmenunjukkan bahwa ia telah mengajukan proposal baru untuk mengakhiri intrusi Israel Di strip Gaza.
Dalam unggahan media sosial pada hari Minggu (7/9), Trump memperingatkan kelompok Hamas untuk menerima persyaratan gencatan senjata. Trump bahkan mengklaim telah menjadi ultimatum Hamas untuk menerima konsekuensi jika mereka menolak tawaran tersebut.
“Semua orang menginginkan rumah sandera. Semua orang ingin perang ini berakhir,” tulis Trump dalam unggahannya.
“Israel telah menerima kebutuhan saya, saatnya untuk menerima Hamas. Al Jazeera.
Masih belum jelas apa kebutuhan Trump yang disajikan dalam proposal baru ini. Tetapi Trump sebelumnya mengeluarkan peringatan lisan yang sama kepada Hamas, dan meramalkan bahwa perang akan segera berakhir.
Kemarin, Hamas juga mengkonfirmasi bahwa ia telah menerima “ide” dari Amerika Serikat untuk mengakhiri perang.
“Hamas menyambut setiap inisiatif yang membantu menghentikan invasi orang -orang kami,” kata Hamas.
“Kami menekankan kemauan untuk duduk di meja negosiasi untuk membahas pembebasan semua tahanan dengan imbalan deklarasi yang jelas untuk mengakhiri perang, menarik pasukan Israel dari Gaza, dan pembentukan komite untuk mengelola Gaza,” kata kelompok itu.
Hamas telah meminta perjanjian gencatan senjata yang mencakup pertukaran tahanan untuk membebaskan sandera Israel dan mengakhiri perang. Hamas bulan lalu juga mengatakan dia menerima proposal yang diajukan oleh mediator untuk gencatan senjata 60 hari.
Di sisi lain, Israel, yang dikatakan telah menyetujui gencatan senjata yang diusulkan, sebaliknya terus meningkatkan serangan intensif terhadap Gaza. Serangan itu juga berlanjut meskipun kelompok -kelompok manusia dan kelompok -kelompok PBB menggambarkan situasi di Gaza sebagai pembantaian.
Sampai saat ini, kekerasan Israel di Gaza, yang dimulai hampir dua tahun yang lalu, telah menewaskan lebih dari 64 ribu warga Palestina dan meratakan sebagian besar kantong.
(DNA)