Berita Ukraina Tuduh Rusia Rekrut Warga Malaysia Jadi Tentara Bayaran

Jakarta, Pahami.id —

Ukraina menuduh warga Malaysia menjadi tentara bayaran bagi rakyat Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina timur.

Pusat Perlawanan Nasional Ukraina mengatakan tentara bayaran tersebut didampingi oleh penerjemah dan mantan anggota Wagner di arena pelatihan Donetsk.

“Rusia terus mengumpulkan tentara bayaran dari seluruh negara di dunia untuk melanjutkan kebijakan agresifnya,” menurut badan tersebut, dikutip dari Free Malaysia Hari IniKamis (25/1).

Selain Malaysia, lembaga tersebut juga mengungkapkan ada tentara bayaran dari Nepal, Belarusia, dan Serbia.

“Para prajurit kini berada di arena pelatihan,” kata unit yang beroperasi di bawah intelijen Ukraina.

Pusat Perlawanan Nasional Ukraina memperingatkan bahwa siapa pun yang berperang di pihak Rusia akan menjadi sasaran pasukan Ukraina.

Tentara bayaran dalam perang Rusia-Ukraina muncul tahun lalu. Kurang dari dua bulan setelah invasi Rusia, Wagner dikabarkan berada di Ukraina untuk membantu pasukan Negara Beruang Merah.

Mereka berperan aktif dalam pertempuran di Bachmut dan Soledar.

Namun pada Juni 2023, Wagner merencanakan pemberontakan dan menyerang Moskow. Serangan tentara bayaran ini tidak pernah mencapai Moskow dan hanya berhenti di Rostov.

Tak lama kemudian, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato dan menyebut tindakan Bos Wagner Yevgeny Prigozhin sebagai pengkhianatan.

Setelah pemberontakan, beberapa orang meragukan keselamatan Prigozhin. Penyanyi Wagner juga jarang tampil di depan umum.

Kemudian pada akhir Agustus 2023, Prigozhin dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat.

(membaca)

[Gambas:Video CNN]