Jakarta, Pahami.id —
Ukraina menyerang kota Grozny, ibu kota Chechnya, Rusia selatan, menggunakan drone pada Rabu (4/12) waktu setempat.
Gubernur negara bagian Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengatakan drone tersebut menghantam atap sebuah gedung yang menampung resimen polisi khusus Rusia.
Serangan tersebut, lanjut Kadyrov, telah menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Namun, dia tidak merinci jumlah korban tewas dan cedera akibat serangan Ukraina tersebut, katanya Reuters.
Serangan yang terjadi di negara bagian Chechnya sebenarnya bukan kali pertama. Pada tanggal 29 Oktober, Ukraina juga melancarkan serangan drone ke Chechnya.
Serangan tersebut menargetkan pusat pelatihan militer Rusia di kota Gudermes, juga di Chechnya.
Ini adalah pertama kalinya Ukraina menggunakan senjata drone untuk menyerang Rusia sejak konflik kedua negara meletus pada Februari 2022.
Serangan itu terjadi di tengah konflik antara Rusia dan Ukraina yang belakangan mulai kembali memanas.
Eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina bermula ketika Rusia dilaporkan merekrut tentara Korea Utara untuk membantu mereka melawan pasukan Ukraina di wilayah Kursk pada Oktober lalu.
Sejak saat itu, kedua negara mulai melakukan serangan bersama hingga saat ini. Pada 20 November misalnya, Ukraina menyerang Rusia menggunakan drone Storm Shadow buatan AS.
Mengutip seorang pejabat dari negara Barat, Financial Times melaporkan bahwa Ukraina pada saat itu menembakkan beberapa rudal Storm Shadow ke setidaknya satu situs militer di Rusia.
(gas/dna)