Berita Ukraina Kirim Bantuan Obat hingga Makanan Bagi Warga Kursk Rusia

by


Jakarta, Pahami.id

Ukraina mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Kursk, Rusiawilayah yang berhasil dikendalikan. Di wilayah pendudukan, mereka membangun pos bantuan untuk warga sipil yang melawan.

Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko, mengatakan pihaknya memberikan bantuan berupa makanan hingga obat-obatan bagi warga Rusia yang terdampar di wilayah pendudukan.

“Warga Rusia yang menganggur kebanyakan adalah orang lanjut usia, orang cacat, dan keluarga dengan anak-anak. Mereka membutuhkan makanan, air, dan obat-obatan,” kata Menteri Ihor Klymenko seperti dikutip. ReutersSabtu (17/8).


Dia tidak menyebutkan berapa banyak posisi yang telah dibuat atau lokasinya. Namun, video yang diunggah pemerintah Ukraina memperlihatkan tentara Ukraina sedang mengemas makanan di dalam tenda besar.

Klymenko mengatakan sekitar 150 paket makanan telah dikirim ke warga sipil di provinsi tersebut. Kyiv juga berencana membuat koridor evakuasi dari wilayah Kursk dan membuka akses misi kemanusiaan internasional.

Invasi balasan militer Ukraina di beberapa wilayah perbatasan Rusia disebut telah menghancurkan citra Presiden Vladimir Putin yang dianggap tak terkalahkan.

Analis CNN Atlanta, Nick Walsh, menyebut langkah berani Ukraina ini merupakan pengingat betapa rapuhnya Rusia sebenarnya, di bawah kepemimpinan Putin.

Dua bulan lalu ketika pasukan Rusia menginvasi wilayah Kharkiv di Ukraina, pemerintah Kyiv mengawasi perbatasannya karena takut di mana lagi Rusia akan menemukan kelemahan mereka.

Namun kepintaran Ukraina dalam melihat peta akhirnya membuat mereka menemukan kelemahan Rusia dan mengubah taktik Moskow.

Awal dari “invasi terbalik” Ukraina ke Rusia terjadi ketika tentara Kyiv, yang dilengkapi dengan kendaraan lapis baja, artileri dan drone, menyerang wilayah Kursk pada 6 Agustus.

Kini, lebih dari seminggu kemudian, keputusan Kyiv untuk mengirimkan ribuan tentara ke wilayah Kursk telah membuahkan hasil yang nyata. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukannya berhasil menguasai lebih dari 1.000 kilometer persegi wilayah perbatasan.

Sebaliknya, Rusia menyebut serangan Ukraina sebagai provokasi besar dan berjanji akan merespons dengan respons yang ‘tepat’.

(pta/pta)