Makassar, Pahami.id —
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengaku tak kuasa mengendalikannya uang palsu penciptaan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar beredar di masyarakat.
“Uang yang beredar sudah tidak bisa kita kendalikan lagi,” kata Yudhiawan, Senin (30/12).
Yudhiawan mengatakan, masyarakat yang menerima uang palsu akan mengalami kerugian. Karena uang palsu tidak dapat tergantikan
“Kalau ditemukan di lapangan tidak bisa ditukar, karena uangnya palsu,” ujarnya.
Menurut Yudhiawan, uang palsu yang dibuat UIN Alauddin Makassar hampir mirip dengan uang aslinya.
Hampir sempurna, kemarin setelah press release dipakai ultraviolet, ada bekas air, jelasnya.
Yudhiawan mengatakan, uang palsu tersebut sekilas terlihat seperti uang asli sehingga masyarakat awam akan mengira uang palsu tersebut adalah uang asli.
Artinya masyarakat awam merasa ini uang sungguhan, padahal sebenarnya uang palsu, katanya.
Polisi telah menetapkan 19 tersangka kasus pabrik uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar. Selain itu, ada dua orang yang masih masuk dalam daftar orang yang dicari (DPO) alias buron.
Dari 19 tersangka, pengusaha sekaligus politikus berinisial ASS disebut-sebut menjadi tersangka utama kasus pabrik uang palsu.
ASS setelah menjalani pemeriksaan selama 12 jam di Polres Gowa langsung ditetapkan sebagai tersangka. ASS kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Makassar karena kesehatannya yang menurun serta riwayat penyakit jantung dan prostat.
(mir/wis)