Berita Tuduh Jual Beli Senjata, Korsel-Jepang Sanksi Korut dan Rusia

by


Jakarta, Pahami.id

Jepang dan Korea Selatan telah mengumumkan paket sanksi terpisah yang menargetkan perusahaan, kapal atau individu yang dicurigai terlibat dalam penyediaan senjata Korea Utara ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina, yang merupakan pelanggaran terhadap resolusi PBB.

Pengumuman hari Jumat ini disampaikan beberapa hari sebelum para pemimpin Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok bertemu di Seoul untuk pertemuan puncak trilateral pertama mereka dalam hampir lima tahun.

Baru-baru ini, Pyongyang dituduh mengirimkan ribuan kontainer amunisi ke Rusia, dan para ahli mengatakan bahwa uji coba massal yang dilakukan Pyongyang baru-baru ini mungkin merupakan senjata yang dimaksudkan untuk digunakan oleh Rusia di medan perang di Ukraina.


Pada hari Jumat, juru bicara pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan Tokyo “mengutuk keras” dugaan kesepakatan tersebut.

“Kami telah bekerja sama dengan sekutu seperti Amerika Serikat untuk membekukan aset 11 kelompok dan satu individu yang terlibat dalam bantuan militer Rusia-Korea Utara yang bertujuan mendukung agresi Moskow terhadap Ukraina,” kata Hayashi, seperti dilansir Al JazeeraJumat (24/5).

“Ini melanggar resolusi keamanan PBB yang melarang keras pemindahan senjata dan material terkait Korea Utara,” tambahnya.

surat kabar Jepang Asahi melaporkan bahwa sembilan kelompok dan individu berada di Rusia sementara dua organisasi lainnya, yang berbasis di Siprus, diduga membantu mengangkut senjata dari Korea Utara.

Pada Agustus 2023, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi serupa karena mengatakan Rusia menggunakan amunisi dan kehilangan alat berat di Ukraina, sehingga memaksa Moskow untuk meminta dukungan kepada beberapa sekutunya, termasuk Korea Utara.

Rusia telah melancarkan perang melawan Ukraina sejak tahun 2014, namun Rusia baru melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada tahun 2022.

Korea Selatan sendiri pada Jumat (24/5), menjatuhkan sanksi tersendiri terhadap dua kapal Rusia dan tujuh kapal Korea Utara atas berbagai aktivitas, termasuk dugaan perdagangan pasokan militer antara Moskow dan Pyongyang.

“Kapal-kapal itu membawa sejumlah besar kontainer antara Rusia dan Korea Utara yang membawa pasokan militer,” kata Kementerian Luar Negeri Seoul dalam sebuah pernyataan.

Pyongyang pekan lalu membantah tuduhan bahwa mereka mengirimkan senjata ke Rusia, dan mengatakan bahwa pihaknya tidak berniat mengekspor kemampuan teknis militernya ke negara mana pun.

(Wow)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);