Berita Trump Restui Israel Serang Gaza Lagi Jika Hamas Tolak Lucuti Senjata

by
Berita Trump Restui Israel Serang Gaza Lagi Jika Hamas Tolak Lucuti Senjata


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyetujui pemboman Israel di Jalur Gaza lagi, Palestinajika Hamas menolak untuk melucuti senjatanya.

Dalam pernyataan telepon ke CNNTrump mengatakan bahwa dia akan membiarkan pasukan Israel menyerang Gaza lagi jika Hamas tidak mau menyerahkan senjatanya.


“Saya sudah memikirkannya,” kata Trump saat menjawab sebuah pertanyaan CNNRabu (15/10).

“Israel akan kembali ke jalan-jalan tersebut segera setelah saya katakan demikian, jika Israel dapat masuk dan mengalahkan mereka, maka mereka akan melakukannya,” kata Trump.

Meski begitu, Trump menyatakan bahwa dirinya harus “melawan” Israel untuk bertindak seperti itu. Dia percaya bahwa gencatan senjata ini akan bertahan lama dan perdamaian jangka panjang akan benar-benar terwujud.

“Lima puluh sembilan negara menjadi bagian dari ini,” katanya merujuk pada negara-negara yang menghadiri pertemuan di Mesir untuk berpartisipasi dan menyaksikan penandatanganan deklarasi bersama bertajuk ‘Perjanjian Damai Trump’.

“Kami belum pernah melihat hal seperti ini, sekarang semuanya terjadi, mereka ingin menjadi bagian dari Abraham Accords, sekarang Iran tidak lagi menjadi masalah,” kata Trump.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz juga mengatakan pada hari yang sama bahwa pasukannya akan kembali memerangi Hamas jika milisi tidak mematuhi perjanjian gencatan senjata.

“Jika Hamas menolak mematuhi perjanjian tersebut, Israel berkoordinasi dengan Amerika Serikat akan terus berperang dan mengalahkan Hamas, mengubah realitas di Gaza, dan mencapai semua tujuan perang,” kata Katz, seperti dikutip Waktu Selat.

Israel dan Hamas saat ini sedang menjalani gencatan senjata tahap pertama yang dimulai pada Jumat (10/10). Pada tahap ini, kedua belah pihak sepakat untuk bertukar sandera, termasuk mengembalikan jenazah mereka yang tewas dalam invasi di Gaza.

Berdasarkan 20 poin proposal perdamaian Trump yang disetujui Hamas dan Israel, Hamas dalam satu fase harus bersiap untuk melucuti senjatanya dan tidak terlibat dalam pemerintahan Gaza di masa depan.

Hamas belum secara terbuka menyatakan perlucutan senjata. Sebaliknya, Hamas mengerahkan pasukan keamanan ke Gaza setelah gencatan senjata resmi diberlakukan.

Hamas menyerang kelompok milisi yang dituduh terlibat dengan Israel.

Kelompok milisi yang dilawan Hamas adalah Doghmush, salah satu faksi bersenjata paling terkemuka di Gaza yang sejak tahun 2007 terlibat konflik berdarah dengan Hamas.

Trump tahu tentang serangan Hamas terhadap Doghmush. Ke CNNIa mengaku sedang mempelajari apakah mungkin warga Palestina yang tidak bersalah menjadi korban pembersihan yang dilakukan Hamas.

“[Hamas sedang] Masuk dan bersihkan geng-geng tersebut, geng-geng yang melakukan kekerasan,” kata Trump.

“Saya sedang belajar,” kata Trump ketika ditanya tentang kemungkinan korban sipil Palestina.

“Nanti kita cari tahu, mungkin ada kelompok lain,” ujarnya.

(BLQ/RDS)