Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Secara resmi mengubah nama Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi Departemen Perang.
Trump pada hari Jumat (5/9) menandatangani perintah eksekutif yang terkait dengan perubahan nama.
“Saya pikir itu mengirim pesan kemenangan,” kata Trump kepada wartawan di Oval Office pada hari Jumat (5/9), seperti yang disebutkan Afp. “Ini adalah nama yang lebih baik mengingat keadaan dunia saat ini.”
Dalam beberapa minggu terakhir, Trump berulang kali mengatakan dia ingin mengubah nama Kementerian Pertahanan AS karena dia pikir namanya terlalu “bertahan”.
Dia mengklaim bahwa AS tidak ingin citra “pertahanan”, tetapi juga ingin Washington terlihat karena itu “menyinggung”.
Trump mengatakan nama departemen perang yang digunakan oleh Amerika Serikat selama administrasi Presiden George Washington pada 1789 memiliki sejarah kemenangan yang luar biasa.
“Dulu disebut departemen perang, dan kedengarannya lebih keras,” katanya.
“Dan seperti yang Anda tahu, kami memenangkan Perang Dunia I, kami memenangkan Perang Dunia II. Kami memenangkan segalanya,” kata Trump yang dikutip oleh USA Today.
Departemen Perang didirikan pada hari -hari awal kemerdekaan AS. Departemen mengawasi Angkatan Darat Amerika.
Restrukturisasi pemerintah pasca Perang Dunia II menempatkan departemen dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udara di bawah naungan Badan Militer Nasional, yang pada tahun 1949 diubah namanya menjadi Kementerian Pertahanan.
Perintah eksekutif Trump itu sendiri tidak selalu mengubah nama Kementerian Pertahanan dalam Konstitusi. Perubahan nama -nama ini harus didekati oleh Kongres.
Oleh karena itu, perintah eksekutif ini hanyalah “gelar sekunder” untuk Kementerian Pertahanan AS. Petugas dapat menggunakan label baru ini dalam acara resmi, komunikasi publik, konteks upacara, dan dalam dokumen non -statuta di cabang eksekutif.
(Blq/end)
