Jakarta, Pahami.id —
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump Dia menelepon Presiden Rusia, VladimirPutin untuk membahas perang di Ukraina.
Sejumlah sumber yang mengetahui percakapan telepon tersebut membagikan informasi tersebut kepada The Washington Post dan merilisnya pada Minggu (10/11).
Sumber menyebutkan percakapan antara Trump dan Putin terjadi baru-baru ini. Saat itu, Trump memperingatkan Putin untuk tidak meningkatkan konflik dengan Ukraina.
Sebab, saat ini Rusia dan Korea Utara dikabarkan sedang bersiap melancarkan serangan besar-besaran terhadap tentara Ukraina di wilayah Kursk.
Rusia pada Minggu (10/11) dikabarkan telah mengerahkan kekuatan besar yang terdiri dari pasukan Rusia dan Korea Utara untuk menyerang pasukan Ukraina di wilayah Kursk.
Seorang pejabat Amerika Serikat yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa Rusia dan Korea Utara akan melancarkan serangan ke Ukraina untuk merebut Kursk dalam waktu dekat.
The New York Times melaporkan pada hari Minggu bahwa sebanyak 50.000 tentara yang terdiri dari pasukan Rusia dan Korea Utara sedang bersiap untuk melancarkan serangan ke Kursk.
Seorang komandan militer Ukraina, Fedorenko, juga membenarkan hal tersebut. Katanya, tentara Korea Utara memang akan dilibatkan dalam operasi penyerangan tersebut.
“Sebagian besar tugas ini diberikan kepada eselon dua pertahanan. Di wilayah Kursk, ini adalah operasi tempur langsung,” kata Fedorenko seperti dikutip. CNN.
“Kelompok-kelompok ini akan terlibat langsung dalam operasi tempur dalam jangka pendek di wilayah Ukraina. Kemungkinan besar mereka juga akan muncul di wilayah pendudukan Ukraina,” lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (7/11) pekan lalu menyebutkan 11 ribu tentara Ukraina telah dikerahkan ke wilayah Kursk untuk menyerang pasukannya.
“Tentara Korea Utara sekarang berada di wilayah Federasi Rusia, tepatnya di wilayah Kursk. Jumlahnya ada 11.000 orang. Beberapa dari tentara ini sudah terlibat permusuhan melawan tentara Ukraina. Ya, ada kerugian,” kata Zelensky as dilansir AFP.
Ia mengklaim tentara Korea Utara akan membantu tentara Rusia melawan tentara Ukraina di wilayah tersebut.
(gas/bac)