Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Aliansi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) mengusir Spanyol karena tidak ingin meningkatkan komitmennya terhadap anggaran militer.
Usulan tersebut disampaikan Trump saat bertemu dengan Presiden Baru NATO asal Finlandia Alexander Stubb di Gedung Putih pada Kamis (9/10).
“Anda perlu mulai berbicara dengan Spanyol,” kata Trump, dikutip Reuters.
Dia kemudian berkata, “Mereka tidak punya alasan untuk melakukan ini, tapi tidak apa-apa. Tentu saja, Anda mungkin harus mengeluarkan mereka dari NATO.”
Juni lalu, NATO setuju untuk meningkatkan anggaran militer mereka untuk aliansi tersebut menjadi 5 persen dari produk domestik bruto sesuai keinginan Trump.
Namun saat itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menegaskan tidak akan berkomitmen terhadap target tersebut.
Menurutnya, kenaikan anggaran tidak sesuai dengan negara dan visi dunia. Sanchez mengatakan negaranya hanya akan meningkatkan anggaran militernya sebesar 2,1 persen.
Reaksi Spanyol
Pemerintah Spanyol segera menanggapi permintaan Trump untuk mengeluarkan negaranya dari NATO.
“Spanyol adalah anggota NATO yang berkomitmen dan Spanyol memenuhi target kapasitasnya seperti Amerika Serikat,” kata sumber pemerintah Spanyol pada hari Jumat.
Spanyol bergabung dengan Aliansi Pertahanan pada tahun 1982. NATO sering berdiskusi dan mengadakan pertemuan sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada tahun 2022.
(ISA/BAC)

