Berita Trump Kritik Pemerintahan Biden Usai Resmi Jadi Presiden AS

by


Jakarta, Pahami.id

Donald Trump mengkritik pemerintah secara langsung Joe Biden setelah resmi dilantik menjadi Presiden AS ke-47 pada Senin (20/1). Ia menilai pemerintahan sebelumnya gagal menangani krisis dalam negeri.

Dalam pidatonya, Trump berdalih Joe Biden cs gagal melindungi warga AS. Jadi, dia kini berjanji untuk mengatasi masalah ini dan memastikan Amerika kembali ke masa kejayaannya di bawah kepemimpinannya.


“Kita sekarang mempunyai pemerintahan yang tidak bisa menangani krisis sederhana di dalam negeri, namun pada saat yang sama tersandung pada serangkaian kejadian bencana di luar negeri,” kata Trump.

“Masa keemasan Amerika dimulai sekarang,” kata Trump.

“Mulai hari ini dan seterusnya, negara kita akan maju dan kembali disegani di seluruh dunia,” tegasnya.

[Gambas:Video CNN]

Trump kemudian menyinggung tentang imigrasi, yang merupakan fokus utama pemerintahan barunya, dengan mengatakan bahwa pemerintahan Biden gagal melindungi warga negara yang taat hukum namun terbukti menjadi surga bagi para penjahat berbahaya.

“Kita memiliki pemerintahan yang memberikan dana tak terbatas untuk pertahanan perbatasan luar negeri namun menolak untuk mempertahankan perbatasan Amerika atau, yang lebih penting, rakyatnya sendiri,” ujarnya seperti dilansir CNN.

Trump dilantik sebagai presiden AS untuk masa jabatan kedua setelah dia selamat dari dua upaya pembunuhan, satu hukuman kejahatan dan satu dakwaan karena mencoba membalikkan kekalahannya pada pemilu 2020.

Dia kemudian mengatakan bahwa “nyawanya diselamatkan” oleh anugerah Tuhan untuk menjadikan Amerika hebat kembali, mengacu pada upaya pembunuhan yang dilakukan terhadapnya di Butler, Pennsylvania saat dia berkampanye.

Setelah ia dilantik, Trump akan menandatangani serangkaian tindakan eksekutif pada jam-jam pertamanya sebagai presiden, kata pejabat baru Gedung Putih pada hari Senin.

Beberapa di antaranya, termasuk 10 langkah yang berfokus pada keamanan perbatasan dan imigrasi, menjadi prioritasnya kali ini.

Trump juga disebut-sebut akan mengumumkan keadaan darurat nasional di perbatasan selatan, mengirimkan pasukan bersenjata ke sana, dan melanjutkan kebijakan yang memaksa pencari suaka menunggu di Meksiko hingga sidang pengadilan AS dijadwalkan.

(chri/chri)