Jakarta, Pahami.id —
calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trumpdilaporkan diberi tahu oleh intelijen AS tentang rencana Iran untuk membunuhnya.
Tim kampanye Trump mengatakan Kantor Direktur Intelijen Pusat telah memberi pengarahan kepada Trump pada hari Selasa tentang “ancaman nyata dan spesifik dari Iran” untuk membunuhnya guna mengacaukan Amerika Serikat.
“Presiden Trump hari ini diberi pengarahan oleh Kantor Direktur Intelijen Pusat mengenai ancaman yang jelas dan spesifik dari Iran untuk membunuhnya dalam upaya mengganggu stabilitas dan menabur kekacauan di Amerika Serikat,” kata direktur komunikasi kampanye Trump Steven Cheung dalam sebuah pernyataan. , seperti dikutip AFP.
Cheung mengatakan intelijen AS telah mengidentifikasi adanya peningkatan serangan yang berkelanjutan dan terkoordinasi dalam beberapa bulan terakhir.
Seluruh aparat penegak hukum kini dikerahkan untuk menjamin keselamatan Trump dari segala ancaman menjelang pemilu presiden AS.
Tim kampanye Trump tidak memberikan rincian mengenai rencana pembunuhan yang dilakukan Iran. Meski demikian, tudingan semacam ini kerap dilontarkan, termasuk dalam beberapa insiden penembakan Trump belakangan ini.
Tak hanya disebut ingin membunuh Trump, AS juga menuding Iran melakukan peretasan yang menyasar kampanye presiden Trump. Iran juga disebut berencana mempengaruhi pemilu presiden AS 2024.
Iran sendiri selalu membantah tuduhan tersebut.
(blq/rds)